Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK: Ego Sektoral Pemberantasan Korupsi Masih Ada

Kompas.com - 13/11/2021, 10:13 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata menilai pemberantasan korupsi tidak akan berjalan efektif jika masih ada ego sektoral antar lembaga.

Menurut Alex salah satu kunci pencegahan tindak pidana korupsi adalah sinergi antar lembaga.

“Salah satu penyebab tidak efektifnya program pemberantasan korupsi yaitu kurangnya koordinasi antar lembaga. Ego sektoral itu masih ada,” terang Alex dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/11/2021).

“Padahal sistem pengawasan sudah berlapis-lapis, yang perlu ditingkatkan itu sinergi,” tegasnya.

Hal itu diucapkan Alex kala mengikuti rapat koordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara.

Selain itu, Alex juga mengungkapkan kurangnya Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di masing-masing lembaga pemerintah.

Baca juga: KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Terkait Pembangunan SMKN 7 Tangsel

Berdasarkan data KPK, lanjut Alex, Indonesia butuh 20.000 APIP yang ditempatkan di masing-masing inspektorat.

“Jadi dapat dibayangkan betapa tidak maksimalnya fungsi APIP saat ini,” kata dia.

Terkait dengan sinergi antar lembaga untuk pencegahan korupsi, Alex mencontohkan dengan keterbukaan KPK terhadap catatan dari lembaga lain, seperti BPK.

Ia menyebut lembaga antirasuah itu menerima catatan dari BPK dalam pemeriksaan keuangan yang kemudian dituangkan pada opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Alex menuturkan, BPK memberi catatan pada KPK tentang pengelolaan aset.

“Kalau memang BPK secara profesional melakukan audit dan ada temuan disana, ya kenapa tidak. Kami mengakui kalau pengelolaan rampasan itu bagian yang loose dari perhatian KPK. Bukan kesengajaan, dan sudah diperbaiki,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com