Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Pajak, Saksi Sebut Akomodasi Tim Pemeriksa DJP Ditanggung PT GMP

Kompas.com - 09/11/2021, 16:30 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang saksi bernama Budi Sih Mulyo mengatakan akomodasi tim pemeriksa pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan ditanggung oleh PT Gunung Madu Plantations (GMP).

Budi adalah mantan staf pajak dari PT GMP yang hadir sebagai saksi atas terdakwa dugaan perkara suap pengurusan pajak yang dilakukan dua mantan pejabat DJP Angin Prayitno dan Dadan Ramdani.

Awalnya jaksa menggali keterangan pada Budi terkait pemeriksaan pajak yang dilakukan tim pemeriksa pajak DJP ke PT GMP di Lampung Tengah.

Baca juga: Kasus Suap Pajak, KPK Perpanjang Penahanan Dadan Ramdani

“Tim (pemeriksa pajak) datang ke Gunung Madu, pembiayaannya dari mana? Akomodasinya, menginap di hotel, lalu tiket pesawat siapa yang tanggung?,” tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (9/11/2021).

“Ya Pak, (akomodasi) dari Gunung Madu,” jawab Budi.

Budi menyebut akomodasi diberikan oleh PT GMP melalui dirinya dengan sistem reimburse.

“Pertama saya yang bayar dulu, lalu diganti perusahaan,” terang dia.

Dalam kesaksiannya, Budi mengungkapkan ia diperintah oleh Finance Manager PT GMP, Teh Cho Pong.

Baca juga: Kasus Suap Pajak, KPK Panggil 10 PNS DJP sebagai Saksi

“Saya ditugasi manajemen untuk mendampingi atasan, Teh Cho Pong,” kata Budi.

“Pak Teh Cho Pong yang perintahkan (beri akomodasi?,” lanjut jaksa menanyakan.

"Iya Pak,” sebut Budi membenarkan.

Pasca pemeriksaan itu, lanjut Budi, tim pemeriksa DJP memberitahukan bahwa PT GMP mesti membayar kewajiban pajak senilai Rp 20 miliar.

Budi lantas berdiskusi dengan Teh Cho Pong terkait jumlah tersebut dengan keputusan bahwa PT GMP setuju membayar kewajiban pajak tersebut.

“Kenapa (setuju membayar kewajiban pajak)?,” cecar jaksa.

“Karena untuk persiapan ke depan, pekerjaan masih banyak supaya jangan menumpuk,” imbuh Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com