JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di Tanah Air hingga kini masih terjadi. Pada Senin (1/11/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 403 kasus.
Penambahan ini menjadikan total keseluruhan kasus di Indonesia mencapai 4.244.761, terhitung sejak kali pertama diumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 0,29 persen per Selasa kemarin.
Sementara itu, pemerintah juga melaporkan adanya penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 784 orang. Sehingga, total kasus sembuh hingga kini menembus 4.089.419.
Baca juga: Kemenkes Siapkan Teknis Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun
Selain itu, sebanyak 18 orang tutup usia karena Covid-19, sehingga total jumlah kasus kematian menembus 143.423.
Dari data yang sama, pemerintah melaporkan terdapat 11.919 kasus aktif dan 4.003 orang yang berstatus suspek.
Pemerintah pun melaporkan, jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Senin pukul 12.00 WIB telah mencapai 74.088.927 orang atau 35,57 persen dari target.
Baca juga: Setelah Izin Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Terbit
Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 120.052.587 orang atau 57,64 persen.
Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 saat ini sudah mencapai 192,8 juta orang yang disuntik, baik dosis pertama dan dosis kedua.
Ia mengatakan, saat ini, ada 119 juta orang atau 57 persen yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 73,8 juta orang atau 35 persen yang sudah disuntik dosis kedua.
"Kita harapkan minggu ini bisa 200 juta, jadi setiap lima minggu sekarang nambah 50 juta suntikan," kata Budi dalam konferensi pers, Senin.
Baca juga: Menkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 Capai 60 Persen pada Akhir Tahun
Budi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan agar seluruh negara meningkatkan capaian vaksinasi hingga 40 persen untuk dosis kedua hingga akhir tahun.
Ia pun berharap Indonesia dapat mencapai angka yang ditargetkan WHO tersebut.
"Jadi perhitungan kami se-indonesia insya Allah bisa 60 persen, jadi sudah melampaui target yang diberikan oleh para anggota teman-teman di WHO," ujarnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap tak ada peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air di akhir tahun ini.
"Ini yang harus kita hadapi di masa-masa akhir tahun ini yang diharapkan ke depan tidak ada lagi (peningkatan) kasus karena pengaruh dari liburan Natal dan Tahun Baru," ujar Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, dalam seminar nasional "Strategi Penanganan Covid-19 Guna Menjaga Keamanan Nasional" yang digelar Pasis Sekkau, Senin.
Raditya menuturkan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia biasanya terjadi setelah momen libur panjang.
Ia meyakini bahwa fase penularan Covid-19 meningkat tak lepas karena adanya faktor mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.
Baca juga: BNPB Harap Tak Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Akhir Tahun
"Ada fase-fase di mana penularannya mobilitas masyarakat semakin meningkat, maka penularannya pun semakin meningkat," ungkap dia.
Dalam mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19, pihaknya juga berharap bisa ditangkal dengan secara menyeluruh.
Menurutnya, antisipasi bisa dilakukan dengan cara keterlibatan seluruh elemen.
"Penanganan Covid-19 ini selalu dalam bentuk kolaborasi bersama. Fase-fase inilah, dari tahap awal sampai akhir, dari hulu ke hilir, semua siklus kebencanaan ini bisa diterapkan dengan baik," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.