Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Kasus Aktif Covid-19 Bisa Tersisa 1.000 jika Kasus Positif Terus Turun

Kompas.com - 19/10/2021, 08:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus aktif Covid-19 secara nasional bisa tersisa 1.000 jika setiap hari terjadi penurunan kasus positif.

Jumlah tersebut dilihat dari kondisi kasus aktif Covid-19 saat ini yang tercatat sekitar 18.000 kasus.

"Per hari ini kasus (aktif) kita tinggal 18.000 Jadi kalau trennya tiap hari 1.000 kasus yang turun atau sembuh. Padahal (saat ini) lebih, kita lihat angkanya pada 20 hari ke depan," ujar Luhut, dalam konferensi pers secara daring pada Senin (18/10/2021).

"Kalau semua berjalan seperti sekarang, kiranya dalam 20 hari ke depan, kasusnya mungkin hanya berkisar 1.000 secara nasional," lanjut Luhut.

Baca juga: Luhut dan Menkes Budi ke Amerika Serikat, Jajaki Obat Molnupiravir

Dia menyebutkan, kondisi ke depan merupakan saat yang kritis, karena kasus aktif menurun tetapi mobilitas masyarakat meningkat.

Luhut mengingatkan risiko penularan Covid-19 terhadap siswa sekolah yang belum divaksin. Sebab, belajar dari sejumlah negara, kasus Covid-19 mulai kembali naik dipicu penularan di sekolah.

"Kita juga harus hati-hati, tadi anak sekolah yang belum divaksin jangan sampai tertular. Karena kita belajar dari negara lain seperti Israel dan beberapa negara lain, Covid-19 itu masuk lagi dari anak anak sekolah," tambah Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 saat ini menurun drastis dibandingkan pada puncak penularan varian delta, yakni tercatat ebih dari 570.000 kasus aktif.

Baca juga: Luhut Sebut RI Masuk Endemi jika Berhasil Kendalikan Covid-19 Saat Natal-Tahun Baru

Sementara itu, kasus aktif di Jawa-Bali saat ini sekitar 7.000 kasus. Sehingga, dia menyebutkan, situasi pandemi saat ini terkendali pada tingkat yang rendah.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 Indonesia dan Jawa-Bali masing-masing telah turun hingga 99 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021.

Selain itu, angka reproduksi efektif kasus Covid-19 di Bali akhirnya turun di bawah 1. Kondisi ini mengikuti angka nasional dan pulau Jawa, yang mengindikasikan terkendalinya pandemi Covid-19.

"Situasi yang terus membaik juga tercermin dari kasus kematian di beberapa provinsi Jawa Bali yang mencatat nol kematian akibat Covid-19. Pada 17 Oktober kemarin, DKI, Jawa Barat, DIY, dan Bali mencatat nol kematian. Provinsi lain di Jawa Bali hanya mencatat kurang dari lima kematian per hari," tambah Luhut.

Baca juga: Luhut: 4 Provinsi di Jawa-Bali Catat Nol Kematian akibat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com