Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Perlu Diketahui soal Dibukanya Kembali Penerbangan Internasional ke Bali

Kompas.com - 13/10/2021, 06:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memutuskan membuka kembali penerbangan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Pembukaan kembali itu akan mulai diterapkan pada Kamis (14/10/2021) besok.

Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya pada 9 Oktober lalu menjelaskan pertimbangan dibukanya kembali pintu gerbang internasional melalui Bali itu.

Pertama, vaksinasi Covid-19 di Bali sudah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan 80 persen untuk dosis kedua per 8 Oktober 2021.

"Melihat situasi tersebut, saya optimistis dan kita memutuskan membuka penerbangan internasional ke Bali," tutur Jokowi.

Baca juga: Hotel Karantina Turis Asing di Bali Tidak Terima Tamu Biasa

Kedua, kondisi pariwisata Bali yang telah sekian lama terdampak pandemi.

Menurut Kepala Negara, pada masa pandemi ini, wisatawan asing yang datang ke Bali menurun hingga 97 persen dan wisatawan nusantara menurun 27 persen.

Selain itu, tingkat hunian kamar hotel di bawah 20 persen.

Dengan pembukaan penerbangan internasional, diharapkan para wisatawan dapat datang kembali ke Pulau Dewata itu.

"Ini penting mengingat sumber utama penghasilan masyarakat berasal dari sektor pariwisata," tegas Jokowi.

Persiapkan pembukaan

Meski pembukaan telah dipastikan, Jokowi tetap mengingatkan pemerintah daerah di Bali untuk terus mempelajari pengalaman negara lain dalam menghadapi pandemi, termasuk memahami pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Dari pengalaman beberapa negara, vaksinasi sangat penting. Di negara dengan tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas sosial ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah," kata Jokowi.

Baca juga: Sambut Turis Asing, 7.000 Kode QR PeduliLindungi Terpasang di Bali

Pada Senin (11/10/2021), Jokowi kembali membahas pembukaan penerbangan internasional ke Bali dalam rapat terbatas evaluasi PPKM bersama kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah terkait.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Jokowi menekankan manajemen karantina dan vaksinasi Covid-19 di Bali harus terus dikejar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com