Endang juga saat ini masih mengajar sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta program studi ilmu politik. Ia mengenyam pendidikan Strata-1 di Universitas Padjajaran Bandung dan Strata-2 di UI.
8. I Dewa Gede Palguna
Dewa adalah mantan hakim konstitusi. Kala itu ia dipilih sebagai hakim dari unsur pemerintah. Sebelumnya ia adalah dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Adapun Dewa dalam tim ini bertindak sebagai anggota.
9. Abdul Ghaffar Rozin
Abdul Ghaffar Rozin atau lebih dikenal sebagai Gus Rozin merupakan Ketua Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama Abdul.
Pada 2018 ia pernah diangkat sebagai salah satu dari 200 ulama yang dianjurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
10. Betti Alisjahbana
Pengusaha sekaligus ahli teknologi informatika Betti juga masuk dalam jajaran tim seleksi.
Betti memulai kariernya di PT International Business Machine (IBM) pada 1984 sebagai management trainee dan memegang berbagai posisi kunci di IBM Indonesia dan ASEAN.
Di awal tahun 2008 Betti melepaskan posisinya sebagai Presiden Direktur PT IBM Indonesia dan beralih menjadi pengusaha dengan mendirikan PT Quantum Business.
Ia juga pernah didapuk sebagai juru bicara panitia seleksi calon komisioner KPK pada tahun 2015 lalu.
11. Poengky Indarty
Poengky adalah anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang masuk dalam jajaran tim seleksi calon anggota KPU-Bawaslu.
Ia adalah alumni dari Universitas Airlangga tahun 1993 dan mulai terjun kedunia perpolitikan dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya tahun 1993-2000.
Pada tahun 2000, Poengky pindah ke Jakarta dan melanjutkan karier di bidang yang sama, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH).
Kemudian tahun 2002 berdirilah Imparsial The Indonesian Human Right Monitor (Imparsial), Poengky tercatat sebagai salah satu pendiri LSM dari 18 orang penggerak HAM.
Imparsial adalah salah satu LSM yang bergerak di bidang pengawasan dan penyelidikan pelanggaran HAM di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.