Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Molnupiravir Diklaim Ampuh Obati Covid-19, Satgas: Semula Dikembangkan untuk Influenza

Kompas.com - 07/10/2021, 19:56 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Molnupiravir merupakan salah satu obat antivirus yang mulanya dikembangkan untuk influenza.

Molnupiravir, yang belakangan ramai diperbincangkan karena diklaim mampu menekan angka kematian pasien virus corona, bekerja dengan memicu kesalahan pada proses perbanyakan virus dalam tubuh.

"Pada mulanya Molnupiravir dikembangkan untuk influenza. Namun kemudian diperkirakan efektif dalam penanganan Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (7/10/2021).

Saat ini obat tersebut sedang dalam proses pengajuan izin kepada Food and Drug Administration (FDA) selaku Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.

Baca juga: Ahli: Molnupiravir Cegah Covid-19 Memburuk, tapi Ini Bukan Obat Ajaib

Sama dengan di Indonesia, sebelum dapat digunakan, Molnupiravir harus lebih dulu menjalani tahapan yang dipersyaratkan oleh Badan POM.

"Mulai dari tahapan penemuan dan pengembangan, hingga pengawasan keamanan konsumsi obat di masyarakat," ujar Wiku.

Pemerintah Indonesia, kata Wiku, berkomitmen untuk terus meningkatkan aksesabilitas vaksin dan obat ke seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah juga membuka peluang bagi peneliti untuk berinovasi menemukan vaksin dan obat Covid-19 yang aman dan efektif.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa inovasi wajib mematuhi standarisasi nasional dan internasional, serta mematuhi seluruh tahapan pengembangan vaksin dan obat yang baku.

"Semata-mata agar keamanan dan efektivitasnya terjamin," kata Wiku.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya sudah mendekati produsen obat Molnupiravir yaitu perusahaan farmasi Merck & Co.

Hal itu karena Molnupiravir diklaim mampu mengurangi risiko kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Obat Covid-19 Molnupiravir Dilirik Indonesia, Pil Apa Itu?

"Jadi obat-obatan tersebut sudah kita approach pabrikannya dan kita sudah juga merencanakan untuk, beberapa malah sudah mulai uji klinis," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (4/10/2021).

Budi juga mengatakan, pihaknya terus bekerja sama dengan BPOM dan seluruh rumah sakit vertikal untuk melakukan uji klinis dari obat-obat baru, khususnya yang bersifat antibodi monoklonal dan antivirus lainnya.

Ia menyebutkan, uji klinis tersebut penting dilakukan untuk mengetahui jenis obat yang cocok untuk masyarakat Indonesia.

"Dan diharapkan di akhir tahun ini kita sudah bisa mengetahui obat-obat mana kira-kira cocok untuk kondisi masyarakat kita," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com