Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lini Masa Kedatangan Vaksin Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 19/09/2021, 08:27 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia telah menerima kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak 68 tahap. 68 tahap itu terhitung sejak 6 Desember 2020 hingga 17 September 2021. 

Total seluruh vaksin yang diterima sampai saat ini, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku, sebanyak 256,2 juta dosis.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di Jakarta, Jumat (17/9/2021), mengatakan, pemerintah akan terus memperkuat upaya untuk mengamankan kebutuhan vaksin nasional.

Diharapkan kolaborasi di tingkat global juga bisa terbentuk untuk mendukung kemandirian bangsa.

Baca juga: Kemenkes: Indonesia Kini Miliki 245,7 Juta Vaksin Covid-19

Kementerian Kesehatan mencatat per 18 September 2021, total penduduk yang mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 78.540.519 orang serta penduduk yang sudah mendapatkan dosis lengkap sebanyak 44.716.517 orang.

Berikut Kompas.com rangkum data kedatangan vaksin Covid-19 sejak Desember 2020 hingga September 2021:

Tahap ke-68, 17 September 2021: 5.000.000 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-67, 17 September 2021: 968.360 dosis jadi vaksin AstraZeneca

Tahap ke-66, 17 September 2021: 1.755.000 dosis vaksin jadi Pfizer

Tahap ke-65, 16 September 2021: 877.500 dosis vaksin jadi Pfizer

Tahap ke-64, 16 September 2021: 968.360 dosis jadi vaksin AstraZeneca

Tahap ke-63, 16 September 2021: 1.643.850 dosis vaksin Pfizer 

Tahap ke-62, 15 September 2021: 274.950 dosis vaksin jadi produksi Pfizer

Baca juga: Puan Sebut Indonesia Akan Terima Banyak Manfaat Bila Jadi Pusat Vaksin Global

Tahap ke-61, 14 September 2021: 1.808.040 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-60, 13 September 2021: 2.295.680 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-59, 13 September 2021: 5.000.000 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-58, 12 September 2021: 2.296.960 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-57, 11 September 2021: 2.075.000 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-56, 11 September 2021: 500.000 dosis vaksin jadi Johnson & Johnson

Tahap ke-55, 10 September 2021: 358.700 dosis jadi vaksin AstraZeneca

Tahap ke-54, 10 September 2021: 615.000 dosis jadi vaksin AstraZeneca

Tahap ke-53, 10 September 2021: 2.079.000 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-52, 10 September 2021: 639.990 dosis vaksin jadi Pfizer

Tahap ke-51, 8 September 2021: 500.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-50, 6 September 2021: 5 juta dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-49, 4 September 2021: 207.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Baca juga: 1,6 Juta Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke 5 Provinsi

Tahap ke-48, 2 September 2021: 500.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-47, 2 September 2021: 1.195.740 dosis vaksin jadi Pfizer

Tahap ke-46, 1 September 2021: 583.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-45, 30 Agustus 2021: 9,2 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-44, 27 Agustus 2021: 1.086.000 dosis vaksin produksi AstraZeneca

Tahap ke-43, 27 Agustus 2021: 5 juta dosis vaksin jadi CoronaVac produksi Sinovac

Tahap ke-42, 23 Agustus 2021: 5 juta dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-41, 20 Agustus 2021: 5 juta dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-40, 20 Agustus 2021: 567.500 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-39, 19 Agustus 2021: 450.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-38, 19 Agustus 2021: 1.560.780 dosis vaksin jadi Pfizer

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Kini Tersedia di Semua Faskes dan Sentra Vaksinasi di Jakarta

Tahap ke-37, 16 Agustus 2021: 5 juta dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-36, 13 Agustus 2021: 5 juta dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-35, 6 Agustus 2021: 594.200 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-34, 3 Agustus 2021: 500.000 dosis vaksin jadi Sinopharm

Tahap ke-33, 3 Agustus 2021: 620 ribu dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-32, 1 Agustus 2021: 3,5 juta dosis vaksin jadi Moderna

Tahap ke-31, 30 Juli 2021: 1,5 juta dosis vaksin jadi Sinopharm

Tahap ke-30, 27 Juli 2021: 21,2 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-29, 22 Juli 2021: 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-28, 19 Juli 2021: 1.184,000 dosis vaksin jadi Sinopharm

Tahap ke-27, 16 Juli 2021: 1,4 juta dosis vaksin jadi Sinopharm

Tahap ke-26, 16 Juli 2021: 1.041.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-25, 15 Juli 2021: 1.162.840 dosis vaksin jadi AstraZeneca 

Tahap ke-24, 15 Juli 2021: 1.500.100 dosis vaksin jadi Moderna 

Tahap ke-23, 13 Juli 2021:  3.476.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-22, 13 Juli 2021: 1.408.000 vaksin jadi Sinopharm

Tahap ke-21, 12 Juli 2021: 10.000.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku 

Baca juga: Tinjau Pemberian Vaksin Door to Door, Jokowi: Untuk Percepat Vaksinasi Covid-19 di Aceh

Tahap ke-20, 11 Juli 2021: 3.000.060 dosis vaksin jadi Moderna

Tahap ke-19, 1 Juli 2021: 998.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-18, 30 Juni 2021: 14 juta dosis Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-17, 20 Juni 2021: 10 juta dosis Sinovac dalam bentuk bulk 

Tahap ke-16, 11 Juni 2021: 1 juta dosis vaksin jadi Sinopharm

Tahap ke-15, 5 dan 10 Juni 2021: 313.100 dosis jadi vaksin AstraZeneca dan menyusul sebanyak  1.504.800 vaksin AstraZeneca.

Tahap ke-14, 31 Mei 2021: 8 juta dosis Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-13, 25 Mei 2021: 8 juta dosis Sinovac dalam bentuk bulk

Tahap ke-12, 8 Mei 2021: 1.389.600 dosis vaksin jadi AstraZeneca

Tahap ke-11, 1 Mei 2021:  500.00 dosis vaksin jadi Sinopharm 

Tahap ke-10, 30 April 2021: 6.000.000 Sinovac dalam bentuk bulk dan 482.400 Sinopharm 

Tahap ke-9,  26 April: 3.852.000 dosis vaksin jadi Astrazeneca

Tahap ke-8, 18 April 2021: 6.000.000 dosis Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-7, 25 Maret 2021: 16.000.000 dosis Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-6, 8 Maret 2021: 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca

Tahap ke-5, 2 Maret 2021: 10.000.000 dosis Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-4, 2 Februari 2021: 11. 000.000 dosis Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-3, 12 Januari 2021: 16.500.000 dosis Sinovac dalam bentuk bahan baku

Tahap ke-2, 31 Desember 2020: 1.800.000 dosis vaksin jadi Sinovac

Tahap ke-1, 6 Desember 2020:  1.200.000 dosis vaksin jadi Sinovac

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com