Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 09:38 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri memeriksa terduga teroris AR alias T secara intensif.

AR yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada 10 September 2021, merupakan salah satu tokoh sentral dalam kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

"Setelah ditangkap, AR saat ini terus diperiksa secara intensif untuk lebih memperdalam berbagai pemikiran dan strategi yang dipersiapkan bagi Jemaah Islamiyah ke depan," kata Kabag Ban Ops Densus 88 Mabes Polri Kombes Aswin Siregar, dikutip dari Antara, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris, Salah Satunya Diduga Dewan Syura JI

AR alias T merujuk kepada Abu Rusydan. Berdasarkan catatan Densus 88, AR adalah tokoh senior dalam kelompok JI.

Ia merupakan salah satu perumus Pedoman Umum Pergerakan Jemaah Islamiyah (PUPJI) tahun 1998 yang kemudian menjadi ruh utama bagi JI.

Aswin mengatakan, dari PUPJI ini, Para Wijayanto sebagai pimpinan tertinggi atau Amir JI sejak 2008, melakukan pengembangan metodologi pergerakannya dengan strategi penguasaan wilayah Total Amniyah System Total of Solution (TASTOS) dengan orientasi melakukan "jihad" global.

"AR terungkap menjadi simpul penting dalam perjalanan JI dari masa ke masa," ujar dia.

AR pernah ditangkap pada 2003 dan divonis 3,5 penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menyembunyikan pelaku bom Natal 2000, Ali Gufron.

Baca juga: Satu Terduga Teroris di Bekasi Pernah Ditangkap karena Sembunyikan Ali Gufron

Namun, kata Aswin, penjara tidak membuat AR jera. Aktivitas AR terus berlanjut hingga akhirnya tertangkap kembali pada pekan lalu.

Penangkapan terhadap AR dilakukan setelah Densus 88 menemukan titik terang dari penangkapan beberapa anggota JI sebelumnya yang menyatakan bahwa AR merupakan salah satu tokoh sentral dalam pergerakan JI selama ini.

AR bahkan terbukti sering tampil dalam berbagai acara Syam Organizer, lembaga penampung dan penyalur dana bagi JI.

Beberapa pengurus dan donatur berhasil diungkap polisi pada Agustus 2021.

Aswin menyebut, AR dengan sengaja tidak menjadi bagian dari struktur JI untuk terhindar dari endusan aparat.

Baca juga: Banyak Anggotanya Ditangkap Densus 88, Kelompok JI Dinilai Kian Kuat

Berdasarkan hasil investasi, menurut Aswin, diketahui bahwa AR merupakan orang yang menganjurkan metode militer (Tanzim Askari) agar terus dilanjutkan oleh JI dan menjaga hubungan dengan para pejuang di Afghanistan.

Dalam temuan lain, AR menganjurkan agar JI selalu mendukung bangsa Moro dan Suriah demi mewujudkan nubuwah akhir zaman di Syam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Ditetapkan Jadi Tersangka dan Ditahan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Ditetapkan Jadi Tersangka dan Ditahan KPK

Nasional
Ganjar Sudah ke IKN, Prabowo Sebut Juga Bakal ke IKN

Ganjar Sudah ke IKN, Prabowo Sebut Juga Bakal ke IKN

Nasional
Janji Hormati Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Kita Tidak Boleh Sakit Hati

Janji Hormati Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Kita Tidak Boleh Sakit Hati

Nasional
Didukung Relawan Pedagang Indonesia Maju, Prabowo Sebut Pengusaha Paling Tahu Kondisi Bangsa

Didukung Relawan Pedagang Indonesia Maju, Prabowo Sebut Pengusaha Paling Tahu Kondisi Bangsa

Nasional
Panglima TNI: Masalah Papua Belum Terselesaikan, Perlu Konsep Terintegrasi

Panglima TNI: Masalah Papua Belum Terselesaikan, Perlu Konsep Terintegrasi

Nasional
Kepala BNN Janji Miskinkan Bandar Narkoba dan Lemahkan Sumber Keuangannya

Kepala BNN Janji Miskinkan Bandar Narkoba dan Lemahkan Sumber Keuangannya

Nasional
Alasan Dewas KPK Tak Bawa Dugaan Pemerasan dan Gratifikasi Firli ke Sidang Etik

Alasan Dewas KPK Tak Bawa Dugaan Pemerasan dan Gratifikasi Firli ke Sidang Etik

Nasional
Ketika Prabowo Tertawa Pernah Difitnah Cekik dan Tampar Wakil Menteri...

Ketika Prabowo Tertawa Pernah Difitnah Cekik dan Tampar Wakil Menteri...

Nasional
11 Hari Kampanye, Jubir Timnas Anies-Muhaimin Klaim Gelombang Perubahan Makin Membesar

11 Hari Kampanye, Jubir Timnas Anies-Muhaimin Klaim Gelombang Perubahan Makin Membesar

Nasional
Prabowo: Kalau Ada Gagasan tapi Mau Joget, Enggak Boleh?

Prabowo: Kalau Ada Gagasan tapi Mau Joget, Enggak Boleh?

Nasional
RI Harap Pengaktifan Pasal 99 Piagam PBB Tekan DK Ambil Tindakan untuk Gaza

RI Harap Pengaktifan Pasal 99 Piagam PBB Tekan DK Ambil Tindakan untuk Gaza

Nasional
Khawatir Timbul Konflik, Cak Imin Sebut Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Harus Disetop

Khawatir Timbul Konflik, Cak Imin Sebut Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Harus Disetop

Nasional
KPU Bantah Ada Usul Hilangkan Saling Sanggah di Debat Capres Saat Rapat dengan Timses

KPU Bantah Ada Usul Hilangkan Saling Sanggah di Debat Capres Saat Rapat dengan Timses

Nasional
Tanggapi Rencana Ekspor Daun Kratom, Kepala BNN: Kami Pelajari Dulu

Tanggapi Rencana Ekspor Daun Kratom, Kepala BNN: Kami Pelajari Dulu

Nasional
KPU Pastikan Antar Capres-Cawapres Tetap Bisa Saling Respons dalam Debat

KPU Pastikan Antar Capres-Cawapres Tetap Bisa Saling Respons dalam Debat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com