JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Agnes Monica atau Agnez Mo berpandangan, bentuk bela negara di era saat ini bukan sekadar menunjukkan atribut-atribut negara, melainkan dengan menghasilkan karya.
"Bela negara zaman dulu sama bela negara zaman sekarang kan beda. Kita kalau zaman dulu dengan benderanya, dengan bajunya, dengan yang lebih terlihat, atribut. Kalau saya pikir sekarang itu adalah karya," kata Agnez dalam acara "Ngopi Daring Bela Negara" yang disiarkan akun YouTube Kemenhan RI, Jumat (3/9/2021).
Agnez yang kini berkarier di Amerika Serikat itu menuturkan, ia kini dapat mengenalkan budaya Indonesia ke publik yang lebih luas dengan membawa karya-karya musiknya.
Baca juga: Jokowi Teken PP, Pembinaan Bela Negara Dilakukan di Lingkup Pendidikan hingga Pekerjaan
Ia mencontohkan, ketika karyanya masuk dalam radio chart di Amerika Serikat, orang-orang langsung tahu bahwa ia tidak berasal dari Negeri Abang Sam (AS), tetapi Indonesia.
"Itu yang dia tanyain adalah, I know you're not from here, gue tahu lo enggak dari sini, lo dari Indonesia kan?" ujar Agnez.
"Di situ saya cerita, Indonesia tuh gini gini gini, kita tuh ada berapa puluh ribu islands, makanya kenapa kita tuh diverse banget, kita kaya sekali sama budaya," tutur dia.
Ia mengatakan, hal itu akhirnya membuat orang-orang mencoba mencari tahu Indonesia lebih jauh.
"Itu yang menurut saya, saya enggak perlu bawa atributnya saja, orang sudah melihat muka saya, orang sudah tahu kalau saya orang Indonesia," kata Agnez.
Baca juga: Kemenhan Pesan 2 Kapal Buatan Dalam Negeri untuk TNI AL
Kendati demikian, Agnez mengakui dirinya terus berusaha mengenalkan budaya-budaya Indonesia dalam setiap karyanya.
Ia mencontohkan, pada sebuah pertunjukan di televisi, ia menghadirkan tari saman dan ikut menari.
Ketika sudah berkarier di luar negeri, Agnez juga mengaku selalu mengenalkan diri bahwa ia berasal dari Indonesia.
"Setiap kali saya wawancara, saya harus enggak ngomong saya dari Indonesia? Tidak, tidak harus, tapi saya selalu ngomong, itu artinya i chose to say that i'm from Indonesia," kata dia.
Baca juga: Prabowo: Kemenhan Tingkatkan Sarana dan Prasana Faskes TNI untuk Penanganan Covid-19
Menimpali cerita Agnez, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen Dadang Hendra Yudha mengatakan, membela negara dapat dilakukan dengan menghasilkan karya.
"Bela negara itu banyak karya, bukan banyak gaya. Kemudian yang berikutnya kita sebagai warga negara jangan kebalik-balik. Jangan tanya apa yang diberikan negara kepada saya, jangan, tapi apa yang sudah kita berikan kepada negara, harusnya seperti itu," ujar Dadang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.