Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agnez Mo Sebut Bela Negara Bisa dengan Karya, Bukan Sekadar Atribut

Kompas.com - 04/09/2021, 11:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Agnes Monica atau Agnez Mo berpandangan, bentuk bela negara di era saat ini bukan sekadar menunjukkan atribut-atribut negara, melainkan dengan menghasilkan karya.

"Bela negara zaman dulu sama bela negara zaman sekarang kan beda. Kita kalau zaman dulu dengan benderanya, dengan bajunya, dengan yang lebih terlihat, atribut. Kalau saya pikir sekarang itu adalah karya," kata Agnez dalam acara "Ngopi Daring Bela Negara" yang disiarkan akun YouTube Kemenhan RI, Jumat (3/9/2021).

Agnez yang kini berkarier di Amerika Serikat itu menuturkan, ia kini dapat mengenalkan budaya Indonesia ke publik yang lebih luas dengan membawa karya-karya musiknya.

Baca juga: Jokowi Teken PP, Pembinaan Bela Negara Dilakukan di Lingkup Pendidikan hingga Pekerjaan

Ia mencontohkan, ketika karyanya masuk dalam radio chart di Amerika Serikat, orang-orang langsung tahu bahwa ia tidak berasal dari Negeri Abang Sam (AS), tetapi Indonesia.

"Itu yang dia tanyain adalah, I know you're not from here, gue tahu lo enggak dari sini, lo dari Indonesia kan?" ujar Agnez.

"Di situ saya cerita, Indonesia tuh gini gini gini, kita tuh ada berapa puluh ribu islands, makanya kenapa kita tuh diverse banget, kita kaya sekali sama budaya," tutur dia.

Ia mengatakan, hal itu akhirnya membuat orang-orang mencoba mencari tahu Indonesia lebih jauh.

"Itu yang menurut saya, saya enggak perlu bawa atributnya saja, orang sudah melihat muka saya, orang sudah tahu kalau saya orang Indonesia," kata Agnez.

Baca juga: Kemenhan Pesan 2 Kapal Buatan Dalam Negeri untuk TNI AL

Kendati demikian, Agnez mengakui dirinya terus berusaha mengenalkan budaya-budaya Indonesia dalam setiap karyanya.

Ia mencontohkan, pada sebuah pertunjukan di televisi, ia menghadirkan tari saman dan ikut menari.

Ketika sudah berkarier di luar negeri, Agnez juga mengaku selalu mengenalkan diri bahwa ia berasal dari Indonesia.

"Setiap kali saya wawancara, saya harus enggak ngomong saya dari Indonesia? Tidak, tidak harus, tapi saya selalu ngomong, itu artinya i chose to say that i'm from Indonesia," kata dia.

Baca juga: Prabowo: Kemenhan Tingkatkan Sarana dan Prasana Faskes TNI untuk Penanganan Covid-19

Menimpali cerita Agnez, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen Dadang Hendra Yudha mengatakan, membela negara dapat dilakukan dengan menghasilkan karya.

"Bela negara itu banyak karya, bukan banyak gaya. Kemudian yang berikutnya kita sebagai warga negara jangan kebalik-balik. Jangan tanya apa yang diberikan negara kepada saya, jangan, tapi apa yang sudah kita berikan kepada negara, harusnya seperti itu," ujar Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com