JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memesan kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter yang akan dirancang perusahaan dalam negeri, PT Daya Radar Utama.
Kemenhan memesan kapal tersebut masing-masing satu unit yang nantinya akan diberikan kepada TNI Angkatan Laut guna mempertebal kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Pembangunan kedua kapal ini ditandai dengan penekanan tombol oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kabaranahan Kemenhan) Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari bersama Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI Puguh Santoso, dan Komisaris PT Daya Radar Utama Steven Angga Prana pada upacara first steel cutting di Lampung, Kamis (26/8/2021).
"Upacara first steel cutting adalah momen penting sebagai tanda dimulainya proses pembangunan fisik kapal dan diharapkan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan pembangunan kapal," ujar Jauhari, dalam keterangan tertulis, Kamis siang.
Baca juga: Prabowo: Kemenhan Tingkatkan Sarana dan Prasana Faskes TNI untuk Penanganan Covid-19
Jauhari mengatakan, pembangunan OPV dan OPV 90 meter di PT Daya Radar Utama ini merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap industri pertahanan dalam negeri.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun kapal perang di masa mendatang, serta mendorong pemulihan ekomoni nasional.
Hal ini juga seiring dengan program pemerintah untuk mewujudkan industri pertahanan dalam negeri yang unggul, tumbuh, tangguh, dan dapat bersaing di kancah industri perkapalan internasional.
"Dan pengadaan kapal ini merupakan investasi pemerintah dalam mengelola kekayaan laut sebagai potensi ekonomi yang memberikan kontribusi bagi pemulihan dan peningkatan perekonomian nasional," kata Jauhari.
Jauhari berharap, PT Daya Radar Utama serta Satgas Yekda OPV dan OPV 90 meter dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan pembangunan kedua kapal tersebut.
Sehingga kapal ini nantinya dapat diterima tepat mutu dan tepat waktu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.