Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM maka tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 32,31 persen.
Pemerintah juga melaporkan, hingga Selasa pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 32.640.998 orang atau 15,67 persen dari total target sasaran vaksinasi.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni 58.468.810 orang atau 28,07 persen.
Selain itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-9 negara dengan angka kematian pasien Covid-19 terbanyak di dunia.
Wiku menyebutkan, angka kematian pasien Covid-19 di Tanah Air masih melebihi rerata dunia yakni 3,2 persen. Adapun rata-rata kematian pasien Covid-19 dunia sebesar 2,09 persen.
Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia bahkan melebihi 1.000 kasus hampir setiap hari.
Setelah 39 hari berturut-turut mencatatkan kematian lebih dari 1.000 kasus, pada Senin (23/8/2021) untuk pertama kalinya angka kematian di bawah 1.000, yakni 842 jiwa.
Namun, pada Selasa (24/8/2021) hari ini kematian kembali melewati angka 1.000, tepatnya 1.038 kasus.
Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi kematian akibat Covid-19 saat ini tidak biasa.
Persoalan angka kematian yang saat ini masih tercatat dalam jumlah tinggi menurutnya belum dapat terselesaikan.
Baca juga: Satgas: Problem Kematian akibat Covid-19 Saat ini Tidak Biasa dan Belum Terselesaikan
"Secara umum problematika kematian nasional akibat Covid-19 ini masih menjadi tantangan yang belum terselesaikan. Keadaan ini adalah keadaan yang tidak biasa," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (24/8/2021).
Penyebabnya, lanjut Wiku, dalam kondisi normal apabila angka kesembuhan naik maka angka kematian akan turun.
Sebaliknya jika angka kesembuhan turun maka angka kematian akan naik.
"Namun yang saat ini terjadi adalah kedua indikator mengalami kenaikan," tegasnya.
Wiku mengatakan, masih tingginya angka kematian disebabkan karena penguatan fasilitas kesehatan dan isolasi terpusat tidak diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal.
Ia menilai masih ada warga yang terinfeksi Covid-19 yang tidak ditangani dengan cepat atau masih melakukan isolasi mandiri di rumah dalam keadaan yang tidak memadai.
Baca juga: Indonesia Peringkat 9 Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi di Dunia
Oleh karenanya, Wiku meminta pemerintah daerah, utamanya yang masih mengalami kenaikan kematian tinggi untuk dapat segera melakukan tindakan perbaikan.
Upaya itu salah satunya dilakukan dengan memperkuat posko di tingkat desa dan kelurahan agar dapat menangani warga yang terkena Covid-19 sedini mungkin dan memastikan isolasi dilakukan di fasilitas isolasi terpusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.