Salin Artikel

UPDATE: Kasus Covid-19 Tembus 4 Juta dan Problem Kematian yang Tak Biasa

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Selasa (24/8/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 19.106 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.008.166 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Selasa sore.

Adapun kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi. Lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni Jawa Barat 5.255 kasus baru.

Kemudian, Jawa Timur 1.700 kasus baru, Jawa Tengah 1.242 kasus baru, Sumatera Utara 1.135 kasus baru, dan Bali 934 kasus baru.

Kasus sembuh dan meninggal

Sementara itu kasus sembuh Covid-19 bertambah 35.082. Dengan penambahan itu, total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia mencapai 3.606.164.

Di sisi lain, jumlah pasien meninggal setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. 

Adapun sebanyak 1.038 kasus itu tersebar di 33 provinsi.

Lima provinsi dengan penambahan kasus pasien Covid-19 tertinggi yakni Jawa Barat 314 kasus, Jawa Timur 185 kasus, Jawa Tengah 114 kasus, Bali 44 kasus, dan DI Yogyakarta 39 kasus.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 128.252 orang sejak awal pandemi. Dengan data tersebut, maka saat ini tercatat ada 273.750 kasus aktif Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 260.434 orang yang berstatus suspek.

Pemerintah pun juga memeriksa sebanyak 185.852 spesimen dari 123.844 orang terkaiit Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Hasilnya menunjukkan sebanyak 19.106 orang diketahui positif virus corona. Jumlah itu didapatkan dari 12.980 hasil swab PCR, 306 dari TCM dan 5.820 dari antigen.

Berdasarkan hasil tersebut maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 15,43 persen.

Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM maka tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 32,31 persen.

Pemerintah juga melaporkan, hingga Selasa pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 32.640.998 orang atau 15,67 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni 58.468.810 orang atau 28,07 persen.

Tak biasa

Selain itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-9 negara dengan angka kematian pasien Covid-19 terbanyak di dunia.

Wiku menyebutkan, angka kematian pasien Covid-19 di Tanah Air masih melebihi rerata dunia yakni 3,2 persen. Adapun rata-rata kematian pasien Covid-19 dunia sebesar 2,09 persen.

Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia bahkan melebihi 1.000 kasus hampir setiap hari.

Setelah 39 hari berturut-turut mencatatkan kematian lebih dari 1.000 kasus, pada Senin (23/8/2021) untuk pertama kalinya angka kematian di bawah 1.000, yakni 842 jiwa.

Namun, pada Selasa (24/8/2021) hari ini kematian kembali melewati angka 1.000, tepatnya 1.038 kasus.

Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi kematian akibat Covid-19 saat ini tidak biasa.

Persoalan angka kematian yang saat ini masih tercatat dalam jumlah tinggi menurutnya belum dapat terselesaikan.

"Secara umum problematika kematian nasional akibat Covid-19 ini masih menjadi tantangan yang belum terselesaikan. Keadaan ini adalah keadaan yang tidak biasa," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (24/8/2021).

Penyebabnya, lanjut Wiku, dalam kondisi normal apabila angka kesembuhan naik maka angka kematian akan turun.

Sebaliknya jika angka kesembuhan turun maka angka kematian akan naik.

"Namun yang saat ini terjadi adalah kedua indikator mengalami kenaikan," tegasnya.

Wiku mengatakan, masih tingginya angka kematian disebabkan karena penguatan fasilitas kesehatan dan isolasi terpusat tidak diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal.

Ia menilai masih ada warga yang terinfeksi Covid-19 yang tidak ditangani dengan cepat atau masih melakukan isolasi mandiri di rumah dalam keadaan yang tidak memadai.

Oleh karenanya, Wiku meminta pemerintah daerah, utamanya yang masih mengalami kenaikan kematian tinggi untuk dapat segera melakukan tindakan perbaikan.

Upaya itu salah satunya dilakukan dengan memperkuat posko di tingkat desa dan kelurahan agar dapat menangani warga yang terkena Covid-19 sedini mungkin dan memastikan isolasi dilakukan di fasilitas isolasi terpusat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/25/08525901/update-kasus-covid-19-tembus-4-juta-dan-problem-kematian-yang-tak-biasa

Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke