Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Punya Tol Pertama di Tengah Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara

Kompas.com - 25/08/2021, 07:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bumi Kalimantan akhirnya punya jalan bebas hambatan atau tol. Jalan tol itu membentang dari Balikpapan hingga Samarinda sepanjang 97,3 kilometer. Ini merupakan tol pertama yang dimiliki Kalimantan.

Tol tersebut diresmikan bersamaan dengan terus berjalannya rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Ini juga menjadi momen bersejarah karena tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan. Ini capaian yang patut kita syukuri," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan tol, Selasa (24/8/2021).

Jokowi berharap keberadaan Tol Balikpapan-Samarinda mampu memperbaiki jaringan logistik menjadi lebih baik, lebih efisien, dan cepat.

Dengan demikian, biaya pengiriman logistik dapat ditekan, termasuk komoditas-komoditas yang diproduksi di Kalimantan Timur.

Baca juga: Jokowi Resmikan Tol Pertama di Kalimantan

Presiden juga ingin titik-titik pertumbuhan ekonomi baru muncul dengan keberadaan jalan tol ini.

"Dan tentu saja produk-produk ekspor dari provinsi ini akan memiliki daya saing yang tinggi sehingga menjadikan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur semakin efisien dan semakin kompetitif," kata dia.

Dengan adanya jalan tol ini, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin hanya membangun infrastruktur di Pulau Jawa atau Sumatera.

Baca juga: Akhirnya, Jokowi Resmikan Segmen Pemungkas Tol Pertama di Bumi Kalimantan

"Kita ingin pembangunan infrastruktur itu tidak hanya terpusat di Pulau Jawa atau di Pulau Sumatera, tapi juga merata ke pulau-pulau yang lain," kata presiden.

Lebih jauh, tol ini pun merupakan infrastruktur yang dibangun untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota negara. 

Jokowi yang juga meninjau sodetan akses menuju lokasi rencana pembangunan ibu kota baru mengatakan, infrastruktur merupakan unsur paling penting dalam pembangunan ibu kota negara.

Oleh karenanya, pemerintah ingin memastikan bahwa infrastruktur sudah terbangun dengan baik sebelum ibu kota dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Baca juga: Resmikan Tol Pertama di Kalimantan, Jokowi: Pembangunan Tak Hanya di Jawa atau Sumatera

"Kita melihat ini melihat lebih detail lagi karena untuk membangun ibu kota baru yang paling penting adalah infrastruktur menuju ke sana dulu untuk nanti membawa logistik," kata Jokowi melalui keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).

Presiden mengatakan, pembangunan infrastruktur akan terus dilakukan seiring dengan berjalannya rencana pembangunan ibu kota negara baru.

"Tadi saya dengan Pak Menhan dengan Pak Menteri PUPR untuk melihat secara detail juga. Tadi kita diskusi mengenai kira-kira di mana pelabuhan, di mana airport. Kalau kita melihat ke lapangan seperti ini akan lebih mudah. Itu saja," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com