Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kasus Covid-19 Tembus 4 Juta dan Problem Kematian yang Tak Biasa

Kompas.com - 25/08/2021, 08:52 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus melaporkan adanya penambahan kasus harian, angka kesembuhan, dan jumlah kematian akibat Covid-19.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Selasa (24/8/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 19.106 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.008.166 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Selasa sore.

Adapun kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi. Lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni Jawa Barat 5.255 kasus baru.

Kemudian, Jawa Timur 1.700 kasus baru, Jawa Tengah 1.242 kasus baru, Sumatera Utara 1.135 kasus baru, dan Bali 934 kasus baru.

Kasus sembuh dan meninggal

Sementara itu kasus sembuh Covid-19 bertambah 35.082. Dengan penambahan itu, total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia mencapai 3.606.164.

Di sisi lain, jumlah pasien meninggal setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. 

Adapun sebanyak 1.038 kasus itu tersebar di 33 provinsi.

Lima provinsi dengan penambahan kasus pasien Covid-19 tertinggi yakni Jawa Barat 314 kasus, Jawa Timur 185 kasus, Jawa Tengah 114 kasus, Bali 44 kasus, dan DI Yogyakarta 39 kasus.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 128.252 orang sejak awal pandemi. Dengan data tersebut, maka saat ini tercatat ada 273.750 kasus aktif Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 260.434 orang yang berstatus suspek.

Pemerintah pun juga memeriksa sebanyak 185.852 spesimen dari 123.844 orang terkaiit Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Hasilnya menunjukkan sebanyak 19.106 orang diketahui positif virus corona. Jumlah itu didapatkan dari 12.980 hasil swab PCR, 306 dari TCM dan 5.820 dari antigen.

Berdasarkan hasil tersebut maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 15,43 persen.

Baca juga: Perjalanan Covid-19 di Indonesia hingga Mencapai 4 Juta Kasus

Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM maka tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 32,31 persen.

Pemerintah juga melaporkan, hingga Selasa pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 32.640.998 orang atau 15,67 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni 58.468.810 orang atau 28,07 persen.

Tak biasa

Selain itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-9 negara dengan angka kematian pasien Covid-19 terbanyak di dunia.

Wiku menyebutkan, angka kematian pasien Covid-19 di Tanah Air masih melebihi rerata dunia yakni 3,2 persen. Adapun rata-rata kematian pasien Covid-19 dunia sebesar 2,09 persen.

Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia bahkan melebihi 1.000 kasus hampir setiap hari.

Setelah 39 hari berturut-turut mencatatkan kematian lebih dari 1.000 kasus, pada Senin (23/8/2021) untuk pertama kalinya angka kematian di bawah 1.000, yakni 842 jiwa.

Namun, pada Selasa (24/8/2021) hari ini kematian kembali melewati angka 1.000, tepatnya 1.038 kasus.

Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi kematian akibat Covid-19 saat ini tidak biasa.

Persoalan angka kematian yang saat ini masih tercatat dalam jumlah tinggi menurutnya belum dapat terselesaikan.

Baca juga: Satgas: Problem Kematian akibat Covid-19 Saat ini Tidak Biasa dan Belum Terselesaikan

"Secara umum problematika kematian nasional akibat Covid-19 ini masih menjadi tantangan yang belum terselesaikan. Keadaan ini adalah keadaan yang tidak biasa," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (24/8/2021).

Penyebabnya, lanjut Wiku, dalam kondisi normal apabila angka kesembuhan naik maka angka kematian akan turun.

Sebaliknya jika angka kesembuhan turun maka angka kematian akan naik.

"Namun yang saat ini terjadi adalah kedua indikator mengalami kenaikan," tegasnya.

Wiku mengatakan, masih tingginya angka kematian disebabkan karena penguatan fasilitas kesehatan dan isolasi terpusat tidak diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal.

Ia menilai masih ada warga yang terinfeksi Covid-19 yang tidak ditangani dengan cepat atau masih melakukan isolasi mandiri di rumah dalam keadaan yang tidak memadai.

Baca juga: Indonesia Peringkat 9 Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi di Dunia

Oleh karenanya, Wiku meminta pemerintah daerah, utamanya yang masih mengalami kenaikan kematian tinggi untuk dapat segera melakukan tindakan perbaikan.

Upaya itu salah satunya dilakukan dengan memperkuat posko di tingkat desa dan kelurahan agar dapat menangani warga yang terkena Covid-19 sedini mungkin dan memastikan isolasi dilakukan di fasilitas isolasi terpusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com