Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nomor Telepon dan E-mail untuk Laporkan Pungli Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 25/08/2021, 06:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Memkominfo) Johnny G Plate mengatakan, program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia diberikan secara gratis.

Dia meminta masyarakat segera melaporkan jika masyarakat diminta untuk mengeluarkan uang dalam program vaksinasi.

"Segera laporkan jika diminta mengeluarkan uang dalam vaksinasi (Covid-19)," ujar Johnny sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman covid19.go.id.

Dia menjelaskan, gerakan vaksinasi yang dilakukan pemerintah sejak 13 Januari 2021 itu sekali tidak dipungut biaya.

Baca juga: Pemprov DKI dan Kadin Gelar Vaksinasi Gotong Royong untuk WNA, Banyak Diikuti Ekspatriat

Sehingga menurutnya, jika ada oknum yang meminta bayaran, masyarakat bisa segera melaporkan hal itu melalui nomor 021-1500567 atau melalui alamat email pengaduan.itjen@kemkes.go.id.

"Pemerintah bersama aparat penegak hukum akan menindak tegas jika ada oknum yang meminta bayaran. Kami mengajak semua pihak mengawasi pelaksanaan vaksinasi," tuturnya.

Lebih lanjut Johnny mengatakan, masyarakat diharapkan untuk tidak pilih-pilih vaksin Covid-19.

Menurutnya, saat ini semua vaksin sudah terbukti aman dan mampu mengurangi risiko sakit berat akibat Covid-19.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini setidaknya sudah 90 juta lebih dosis vaksin yang disuntikkan di seluruh Indonesia.

Menurut Johnny, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penyuntikan vaksinasi terbanyak ke-9 di dunia.

Selain itu, program vaksinasi di Indonesia sudah menjangkau lebih dari 27 persen sasaran vaksinasi, hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia.

"Pemerintah akan terus mendorong percepatan vaksinasi hingga mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan pada akhir bulan ini," ungkapnya.

Johnny menambahkan, berdasarkan informasi pada Our World in Data hingga 22 Agustus 2021, Indonesia menempati posisi ke-9 dunia dalam hal total suntikan vaksin yang diberikan.

Baca juga: Menkes: Kita Kejar Vaksinasi Covid-19 Selesai Januari Tahun Depan

Adapun, urutan pertama ditempati China sebanyak 1,94 miliar suntikan, lalu diikuti oleh India (576,37 juta suntikan), Amerika Serikat (361, 67 juta suntikan), Brasil (173, 65 juta suntikan), Jepang (115, 74 juta suntikan), Jerman (99, 35 juta suntikan), Inggris (89, 07 juta suntikan), Turki (88,4 juta suntikan), dan Indonesia (88, 2 juta suntikan suntikan).

Sementara itu, dari jumlah orang yang disuntik vaksin lengkap (dua dosis) dan sebagian (dosis pertama), Indonesia menempati urutan ke-6 setelah India, Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com