Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pasar Tanaman Porang Terbuka Lebar, Seriusi!

Kompas.com - 19/08/2021, 15:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pasar untuk penjualan hasil olahan dari tanaman porang masih terbuka lebar.

Jokowi meminta agar Menteri Pertanian (Mentan) Yasin Limpo serius menggarap komoditas tersebut.

"Saya tadi sudah menyampaikan ke Mentan agar kita betul-betul seriusi komoditas baru ini, komoditas porang. Kita harap kita tidak ekspor porang dalam bentuk mentahan, tetapi kita lihat di sini tadi sudah setengah jadi dalam bentuk tepung," ujar Jokowi saat meninjau parik pengolahan porang PT Asia Prima di Kabupaten Madiun, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8/2021).

"Insya Allah tahun depan bisa barang jadi yaitu beras porang," kata dia.

Baca juga: Jokowi Yakin Porang Jadi Pangan Masa Depan Pengganti Beras, Mentan Diminta Serius Menggarap

Jokowi mengungkapkan, porang akan menjadi makanan masa depan karena memiliki tingkat kalori rendah (low calori), kadar gula rendah, dan bebas gluten.

Oleh karena itu, dia yakin porang akan menjadi sumber makanan sehat di masa depan.

"Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah," kata Kepala Negara. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi menanyakan kepada pengelola pabrik mengenai berapa hasil produksi per satu hektare lahan yang ditanami porang.

Menurut dia, 1 hektare lahan porang bisa menghasilkan 15 ton-20 ton porang. 

"Mungkin hasilnya per musim tanam. Musim tanam pertama hasilnya bisa 40 juta dalam kurun 8 bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar. Pasarnya juga masih terbuka lebar," kata dia.

Ssbelumnya, Jokowi mengungkapkan, tanaman porang menjadi salah satu komoditas pertanian yang bisa dikembangkan untuk pasar ekspor.

"Masih banyak komoditas yang potensial dikembangkan (seperti) sarang burung walet, porang, minyak atsiri yang dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang, bunga melati, tanaman hias, edamame, serta produk-produk holtikultura lain," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Resmikan Industri Beras Porang di Madiun

Menurut dia, jika produk-produk di atas diberi perhatian khusus dalam pengembangannya, potensi ekspor semakin terbuka lebar.

Dia menekankan, target pertanian Indonesia ke depannya adalah memaksimalkan hilirisasi atau penanganan hasil pertanian setelah panen hingga penjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com