Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Covid-19 di RI Melonjak hingga 1,5 Juta Kasus Hanya dalam 2 Bulan

Kompas.com - 18/08/2021, 07:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada puncak kedua pandemi di Indonesia begitu tajam.

Dengan demikian, kondisi itu mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat pesat.

"Kasus positif yang mulanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk mencapai 1,5 juta, dengan cepat menjadi 2 juta dalam waktu tiga bulan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (17/8/2021).

"Dan terus mengalami percepatan hingga 3,5 juta dalam waktu sekitar dua bulan," tuturnya.

Pesatnya kenaikan kasus Covid-19 sejalan dengan tingginya angka kematian. Semula, butuh waktu satu tahun hingga angka kematian mencapai 40.000 jiwa.

Namun, sejak pandemi melonjak, angka kematian meningkat jadi 50.000 kasus dalam dua bulan, kemudian 60.000 kasus dalam waktu satu bulan, bahkan 110.000 kasus atau hampir dua kali lipat dalam sebulan terakhir.

Baca juga: Satgas Ungkap Baru 14 Persen Populasi Indonesia yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Lengkap

Menyikapi situasi tersebut, pemerintah menempuh berbagai upaya pengendalian pandemi, mulai dari Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Mikro, Darurat, hingga PPKM Level 1-4 yang hingga kini masih berjalan.

Dengan diberlakukannya kebijakan-kebijakan itu, Wiku mengeklaim bahwa kasus Covid-19 nasional mingguan mengalami penurunan selama empat minggu berturut-turut atau turun hingga 41,6 persen dari puncak kasus tertinggi.

“Ini adalah perkembangan yang baik, meskipun jumlah kasus masih tinggi jika dibandingkan sebelum lonjakan kasus pada bulan Mei lalu," ujarnya.

Selain itu, angka kesembuhan juga meningkat pesat. Pasien sembuh dari virus corona mencapai 2-3 juta jiwa hanya dalam kurun waktu dua bulan.

Dengan berbagai kebijakan yang tengah berjalan, Wiku ingin kesembuhan dapat terus ditingkatkan sehingga jumlah pasien meninggal bisa ditekan semaksimal mungkin.

"Perjuangan melawan pandemi ini belumlah berakhir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

Nasional
Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Nasional
BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com