Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ciptakan SDM Terampil di Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Gelar Berbagai Pelatihan

Kompas.com - 06/08/2021, 14:29 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) terampil di sektor kelautan dan perikanan.

Guna mewujudkannya, Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) belum lama ini menggelar berbegai pelatihan.

Salah satunya adalah “Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif”. Kegiatan yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Medan ini diikuti 100 peserta dari lima titik secara blended online dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Adapun rincian pesertanya, yaitu  20 orang berasal dari Kabupaten Dharmasraya, 20 orang dari Kabupaten Solok, 20 orang dari Kabupaten Pesisir Selatan, 20 orang dari Kota Solok, dan 20 orang lainnya di Kota Padang.

Baca juga: Dukung 3 Program Prioritas Menteri KKP, BRSDM Luncurkan Buku Kampung Perikanan Budi Daya

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro berharap, adanya pelatihan dapat membuat para pelaku utama kelautan dan perikanan bisa moving forward atau bergerak ke depan.

Maksudnya, bergerak ke depan dalam memproduksi pakan secara mandiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang ada. Utamanya di tengah masa pandemi Covid-19.

Selain produksi pakan, sebut Kusdiantoro, moving forward juga bisa dilakukan dengan menekan biaya produksi budidaya guna meningkatkan omzet usaha.

“Kami tahu bahwa dalam kegiatan budidaya dengan potensi perikanan yang cukup baik di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan biaya terbesar itu adalah dari pakan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Triwulan II 2021, Menteri KP Berhasil Bawa Sektor Perikanan Tumbuh hingga 9,69 Persen

Kusdiantoro menjelaskan, pelatihan pembuatan pakan alternatif merupakan salah satu upaya dalam menekan biaya penggunaan pakan pabrikan.

Produksi pakan alternatif juga sebagai upaya untuk menggantikan pakan ikan dengan bahan lokal yang memiliki kualitas sama.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilia Pregiwati menilai, pelaku utama dalam pembuatan pakan alternatif dengan bahan lokal dirasa mampu meningkatkan dan menghasilkan produksi budidaya yang melimpah.

“Jadi setelah pembuatan pakan mandiri ini berhasil, ke depan dapat mendukung pertumbuhan ikan dan bisa mengurangi biaya pakan mencapai 50 persen dari biaya budidaya sehingga keuntungan bisa didapat,” ucapnya.

Baca juga: Jaga Sektor Kelautan dan Perikanan, Menteri KP Bekali BROL Jembrana dengan Teknologi Mumpuni

Tak hanya itu, lanjut Lilly, pelatihan tersebut juga memberikan ilmu kepada pembudidaya ikan agar ke depan dapat menghasilkan pakan yang tidak kalah dengan pakan pabrikan.

Kendari demikian, ia meminta pembudidaya memperhatikan masa kedaluwarsa pembuatan pakan mandiri.

“Karena hasil pengeringan pakan alternatif harus sesuai, sehingga produksi secara mandiri dapat menjadi usaha yang berkelanjutan,” ucap Lily.

Halaman:


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com