Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung 3 Program Prioritas Menteri KKP, BRSDM Luncurkan Buku "Kampung Perikanan Budi Daya"

Kompas.com - 15/06/2021, 19:57 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) merupakan unit eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mengejawantahkan tiga program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono melalui penyusunan dan penerbitan delapan buku akademik.

Salah satu buku berjudul "'Model Pengembangan Kampung Ikan dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan" berhasil dikupas tuntas dalam kegiatan Bincang Bahari Episode I yang diselenggarakan di Media Center KKP pada Selasa (15/6/2021).

Kepala BRSDM KKP Sjarief Widjaja menjelaskan, setiap riset dan penelitian harus berbasis pada data saintifik.

“Buku ini dibuat untuk mendukung tiga program terobosan KKP serta memperkaya khazanah kelautan dan perikanan,” kata Sjarief dalam keterangan persnya, dikutip Kompas.com, Selasa.

Baca juga: KKP Yakin Program Kampung Ikan Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Selain mendukung program prioritas KKP, khususnya pengembangan kampung-kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal, penerbitan buku-buku tersebut juga dimaksudkan sebagai titik tolak pembangunan desa.

“Membangun desa harus dilakukan secara bottom-up dengan melihat potensi dan kekuatan yang ada, sehingga kemajuan desa akan berdampak pada skala regional bahkan nasional,” jelasnya.

Ia melanjutkan, keunggulan komparatif desa atau kampung inovasi ikan bisa ditonjolkan di antaranya melalui kearifan buaya ikan lokal, kampung ikan bebas sampah, hingga kampung penghasil pakan ikan lokal.

Untuk diketahui, sebelumnya KKP telah melakukan beberapa upaya untuk menumbuhkan produksi perikanan dengan memaksimalkan potensi nasional melalui tiga terobosan yang bermuara pada keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional.

Baca juga: Sidang dengan Komnas Kajiskan, BRSDM KKP Bahas Estimasi Stok Sumber Daya Ikan

Terbosan pertama, yaitu melalui peningkatan penerimaan negara bukan pajak dari subsektor perikanan tangkap dan peningkatan kesejahteraan petani.

Kemudian, kedua, penggerakkan perikanan budi daya untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang didukung riset kelautan dan perikanan untuk keberlangsungan sumber daya laut dan perikanan darat.

Adapun langkah ketiga adalah pengembangan kampung-kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal di sejumlah daerah di Indonesia.

Pengembangan kampung ikan budi daya

Terkait kegiatan Bincang Bahari, Sjarief berharap pelaksanaannya bisa dilaksanakan secara kontinyu agar bisa diterapkan di tengah masyarakat.

Baca juga: Kata KKP Bandara Sultan Hasanuddin soal Penyebab Kematian Wakil Bupati Sangihe

“Perlu ada pengembangan dan penyempurnaan, sehingga bisa memberikan manfaat besar untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Adapun penerbitan buku riset itu diharapkan dapat menjadi sumbangsih dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat subsektor perikanan budi daya melalui pengembangan kampung perikanan.

“Ke depannya dalam Bincang Bahari, kami juga akan membedah sejumlah buku akademik lain. Ini dilakukan dalam rangka menyebarkan program prioritas yang menjadi terobosan KKP kepada masyarakat luas,” tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com