Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ungkap Tak Mau Lagi Jadi Menteri Tahun 2024, Banyak Pengabdian Lain

Kompas.com - 07/07/2021, 12:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dirinya tidak lagi berminat menjadi menteri di jajaran pemerintahan tahun 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkannya dalam siaran Podcast Deddy Corbuzier yang diunggah melalui Youtube pada Selasa (6/7/2021).

Kompas.com sudah mendapat izin dari Juru Bicara Menko Marves Luhut, Jodi Mahardi untuk mengutip isi podcast tersebut.

“Istri saya yang bilang ‘eh pa, kalau kamu sudah selesai jangan lagi jadi menteri-menteri ya, capek gua’ katanya,” kata Luhut seperti dikutip dari Youtube Deddy Corbuzer.

“Saya bilang ‘yes, 2024 kita selesai nggak mau lagi’ saya bilang sama dia,” lanjut dia.

Baca juga: Deddy Corbuzier dan Luhut Bicara soal Kebugaran hingga Penutupan Tempat Olahraga

Luhut pun menyampaikan, masih banyak bentuk pengabdian lain yang bisa dikerjakannya.

Lagipula, kata Luhut, dirinya sudah berusia 77 tahun pada tahun 2024.

Ia juga mengatakan sebagai manusia, setiap orang seharusnya tahu kapan harus berhenti melakukan sesuatu.

“Nggak mau. 77 tahun saya by the time kalau saya dikasih umur panjang. Semua itu anu, kita musti tahu waktunya kapan kita berhenti. Kan banyak pengabdian lain,” ucap dia.

Selain itu, Luhut berpandangan banyak orang saat ini berambisi ingin menjadi presiden Republik Indonesia.

Padahal, bagi Luhut, pengabdian untuk negara tidak harus diwujudkan dengan menjadi presiden.

“Ini orang kan semua kan ambisi harus jadi presiden baru bisa ngabdi. Ngapain kamu musti jadi presiden, bisa ngabdi apa aja, kamu (Deddy Corbuzier) ini ngabdi nih,” ujar dia

Baca juga: Curhat soal Somasi ke Luhut, Deddy Corbuzier: Saya Tetap Minta Maaf

Lebih lanjut, ia menegaskan status jabatan bukan menjadi hal terutama dalam kehidupan.

Sebab, ia mengatakan, pada akhirnya semua orang akan meninggal dunia dan dikuburkan di dalam tanah.

“Kamu mati pake status gak tuh mati tuh. Dikubur pake tanah juga lu. Kan ama saja, Ded, intinya. Begitu mati status lu apa? Sama kuburan 1x2,” tutur Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com