Terkait peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia (SWOP) tahun 2021, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, tujuan dari peluncuran SWOP 2021 adalah meningkatkan kesadaran publik.
Utamanya bagi perempuan dan anak perempuan di Indonesia tentang otonomi tubuh dari perspektif hak dan kesehatan reproduksi.
"Selain itu juga meningkatkan kesadaran dan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan atas otonomi tubuh dan menentukan nasib sendiri,” kata Hasto.
Menurut Hasto, Laporan State of World Population (SWOP) 2021 tersebut menegaskan pentingnya otonomi tubuh sebagai sebuah hak universal yang harus ditegakkan.
Laporan tersebut juga mengungkapkan berbagai kekurangan dari penegakan hak atas otonomi tubuh tetapi juga sekaligus memaparkan solusi-solusi yang sudah ada.
"Laporan ini fokus pada kekuatan dan agensi individu untuk membuat pilihan tentang tubuh mereka tanpa rasa takut, kekerasan, ataupun paksaan. Laporan ini juga merupakan upaya-upaya untuk mengatasi penganiayaan bisa mengarah ke pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut terhadap otonomi tubuh," ucap dia.
Adapun SWOP 2021 sudah diluncurkan secara global di New York pada 14 April 2021, dan di kawasan Asia Pasifik pada 20 Mei 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.