JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam mengkaji dampak panjang Covid-19 kepada anak-anak Indonesia.
Tidak hanya dari mengkaji segi dampak panjang, tetapi juga bagaimana antisipasi yang harus dilakukan.
Terlebih lagi, kata Muhadjir, saat ini memang belum ada kajian terkait dampak jangka panjang infeksi Covid-19 pada bayi dan anak. Termasuk soal risiko dan pengaruhnya pada sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Saya mendukung KPAI dapat bekerja sama dengan IDAI untuk mengkaji dampak jangka panjang Covid-19 dan antisipasinya pada anak-anak Indonesia," kata Muhadjir saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pada Anak dan Pemenuhan Hak Dasar Anak di Masa Pandemi secara daring, Rabu (30/6/2021), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Menko PMK Minta Pengembang Vaksin Merah Putih Ciptakan Terobosan untuk Percepat Produksi
Muhadjir juga meminta dukungan KPAI di daerah untuk memberikan perhatian khusus pada kasus Covid-19 terhadap anak-anak.
Ia menyarankan KPAI menggandeng organisasi non-profit yang bergerak dalam perlindungan anak untuk memberikan sosialisai kepada orangtua.
Utamanya terkait pentingnya vaksin dan protokol kesehatan, yang bertujuan untuk melindungi anak-anak dari virus corona penyebab Covid-19.
"Inisiatif daerah, inisiatif organisasi yang punya perpanjangan tangan di daerah termasuk inisiatif KPAI punya andil besar terhadap selesai tidaknya Covid-19 dan memberi perlindungan pada anak-anak," kata dia.
Baca juga: Menko PMK Sebut RI Tak Boleh Ketergantungan Vaksin Covid-19 Impor
Saat ini vaksinasi Covid-19 kepada anak berusia 12-18 tahun pun sudah bisa dilakukan menyusul diterbitkannya izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Termasuk nantinya para ibu hamil dan menyusui juga bisa mendapatkan vaksinasi tersebut.
"Pemerintah sangat concern dan memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, dan anak-anak untuk melindungi mereka dari Covid-19," kata Muhadjir.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 29 Juni 2021, sebanyak 12,6 persen kelompok usia anak tertular Covid-19.
Sebanyak 2,9 persen kasus terjadi pada anak usia 0-5 tahun dan 9,7 persen kasus menimpa anak berusia 6-18 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.