Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Jika Mengalami Gejala Covid-19, Masyarakat Diharapkan Jujur

Kompas.com - 30/06/2021, 06:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat diharapkan jujur saat mengalami gejala atau terpapar Covid-19.

Jika masyarakat menyampaikan kondisinya, prosedur penanganan kesehatan dapat segera dilakukan secara tepat dan menghindari penularan yang lebih luas.

“Jika terpapar, mengalami gejala Covid-19 atau memiliki kerabat yang terkena Covid-19, jujurlah dengan segera melapor kepada ketua RT setempat agar segera ditindaklanjuti oleh Puskesmas," ujar Wiku dalam keterangan pers Satgas Covid-19, Selasa (29/6/2021).

"Jangan khawatir jika petugas tracing datang untuk melacak kontak erat, dan jangan takut di-swab karena hal ini perlu dilakukan agar kasus positif ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah," katanya.

Baca juga: Konsisten Sumbang Kenaikan Covid-19, Satgas Ingatkan 3 Provinsi di Pulau Jawa Tekan Kasus

Selain itu, Wiku meminta masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.

Masyarakat diminta tidak lengah karena telah merasa aman sudah divaksin Covid-19.

Wiku mengingatkan, kekebalan komunitas baru dapat tercapai apabila vaksinasi telah mencakup 70 persen populasi.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, gelombang kedua (second wave) Covid-19 saat ini terjadi di Indonesia.

Kondisi ini salah satunya ditandai dengan peningkatan kasus Covid-19 secara mingguan di Indonesia telah mencapai puncak. Bahkan kenaikannya lebih tinggi dari puncak kasus yang terjadi pada Januari 2021.

Wiku menjelaskan, pada puncak yang pertama di Januari 2021, jumlah kasus mingguan Covid-19 mencapai 89.902 kasus.

Baca juga: Satgas: Gelombang Kedua Covid-19 Terjadi di Indonesia, Kasus Naik 381 Persen

Sementara itu, pada minggu ini angkanya jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 125.396 kasus.

Selain itu, pada minggu lalu, Indonesia mencatatkan angka kasus positif harian yang sangat tinggi.

"Bahkan mencetak rekor baru yaitu kasus harian tertinggi selama pandemi, bertambah 21.345 kasus dalam satu hari," ungkap Wiku.

Adapun pada puncak kenaikan pertama Januari lalu, kenaikan dari titik kasus terendah tercatat sebesar 283 persen. Kenaikan ini terjadi dalam kurun waktu 13 minggu.

Lalu pada puncak kenaikan kedua ini, kenaikan dari titik kasus terendah mencapai 381 persen dan terjadi dalam waktu 6 minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com