Padahal, kata Wiku, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus sejak puncak pertama yaitu selama 15 minggu dengan total penurunan hingga 244 persen.
Dia mengungkapkan, masih adanya masyarakat yang mudik di saat peniadaan mudik telah diberlakukan serta arus balik pada satu hingga dua minggu pasca Idul Fitri berdampak pada kenaikan kasus yang tinggi pada saat ini.
Baca juga: Pakar Nilai jika Gelombang Kedua Covid-19 Terjadi di Indonesia Bukan karena Mutasi Baru, tetapi...
Selain itu, lonjakan kasus juga disebabkan munculnya beberapa varian virus corona baru yang telah masuk ke Indonesia diperparah dengan mobilitas yang tinggi.
"Kondisi-kondisi ini menyebabkan dampak periode libur terlihat hingga minggu ke-6 dan kemungkinan masih akan terlihat hingga minggu ke-8 (pasca periode liburan)," kata Wiku.
Dia menambahkan, keberhasilan pengendalian dari lonjakan kasus Covid-19 ini kembali pada kesiapan masing-masing daerah dalam menyusun dan menjalankan strategi penanganan terbaik di wilayahnya
Dengan demikian, lonjakan kasus yang terjadi dapat segera ditekan dan dikendalikan sehingga mengurangi beban pada fasilitas, sistem, dan tenaga kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.