Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Sonjo Siap Bantu Pemerintah Dirikan Selter bagi Pasien Covid-19

Kompas.com - 29/06/2021, 19:24 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam gerakan kemanusiaan Sambatan Jogja (Sonjo) menyatakan siap membantu untuk mendirikan selter bagi pasien Covid-19 di berbagai daerah.

Namun, hal itu membutuhkan ketegasan pemerintah dalam penetapan kebijakan penanganan pandemi.

"Kita siap membantu pemerintah, tetapi kita butuh pemerintah itu tegas," ujar Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Gamang Tarik Rem Darurat Penanganan Pandemi

Alissa menjelaskan, selama ini pegiat gerakan Sonjo telah menginisiasi pembangunan selter di sejumlah daerah, antara lain selter tangguh di tingkat kabupaten hingga desa.

Meskipun inisiator gerakann ini berasal dari Yogyakarta, tetapi Sonjo telah mendampingi banyak sekali pihak di berbagai kota.

Misalnya di kawasan Pantura, Jawa Tengah. Kemudian Bangkalan, Sumenep dan Bandung Raya.

Bahkan, kata Alissa, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah mengundang Sonjo untuk memberikan gambaran tentang pembuatan selter desa saat lonjakan kasus Covid-19 terjadi di India.

“Kami siap untuk membantu membuat selter-selter desa dengan dukungan dari pemerintah tingkat kabupaten,” kata Alissa.

Sonjo merupakan gerakan kemanusiaan yang didirikan pada 24 Maret 2002. Mulanya gerakan ini fokus pada upaya membantu masyarakat rentan dan berisiko terkena dampak pandemi Covid-19 di Yogyakarta.

Para pegiat gerakan Sonjo menggunakan grup aplikasi Whatsapp untuk berkoordinasi dan melakukan berbagai program.

Hingga 17 April 2020 telah terbentuk tujuh grup Whatsapp. Kemudian pada 22 Juni 2020, terdapat 9 grup dengan total anggota mencapai lebih dari 500 orang.

Baca juga: Jaga Kewarasan di Tengah Pandemi, Saatnya Pemerintah Tarik Rem Darurat

Sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam gerakan ini antara lain, sosiolog Imam Prasodjo, Guru Besar STF Driyarkara Franz Magnis-Suseno, ekonom Faisal Basri, pemerhati kebijakan publik Abdillah Toha, ekonom Vivi Alatas dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Mustofa Bisri.

Selain itu, ada pula presenter Andy F Noya, seniman Ernest Prakasa, dosen Monash University Nadirsyah Hosen, peneliti ISEAS Yanuar Nugroho, dosen FIB UGM Achmad Munjid, dosen SBM ITB Kuntoro Mangunsubroto serta Dosen FEB UGM sekaligus inisiator Sonjo, Rimawan Pradiptyo.

Belakangan, para pegiat Sonjo meminta pemerintah segera menarik rem darurat. Artinya, sektor kesehatan perlu lebih diprioritaskan dalam penanganan pandemi.

Prioritaskan kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com