Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia Punya Komorbid Hipertensi

Kompas.com - 27/06/2021, 10:40 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hipertensi menjadi penyakit penyerta atau komorbid tertinggi pasien Covid-19 di Indonesia saat ini.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada 25 Juni 2021, sebanyak 50,5 persen dari total 2.072.867 pasien positif Covid-19 di Indonesia menderita komorbid hipertensi.

Setelah hipertensi, pasien corona komorbid diabetes melitus menduduki urutan kedua yaitu 36,7 persen, diikuti penyakit jantung 17,5 persen.

Kemudian kondisi hamil 10,3 persen, penyakit paru obstruktif kronis 5,8 persen, penyakit ginjal 4,9 persen, gangguan napas lain 2 persen, kanker 1,9 persen, gangguan imun 1,5 persen, asma 0,8 persen, penyakit hati 0,6 persen, dan TBC 0,6 persen.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Hanya Terima Pasien Bergejala dengan Komorbid

Meski begitu, pasien dengan komorbid hipertensi yang memiliki tingkat kesembuhan paling tinggi dibandingkan penyakit bawaan lainnya yaitu 40, 4 persen. Lalu, diabetes melitus 26,6 persen, jantung 11,9 persen, hamil 10 persen, paru obstruktif kronis 4,3 persen.

Dilanjutkan dengan penyakit ginjal 2,6 persen, gangguan napas lain 1,4 persen, kanker 1,3 persen, gangguan imun 1,1 persen, asma 0,7 persen, penyakit hati dan TBC 0,4 persen.

Pasien dengan penyakit hipertensi juga yang paling banyak dirawat atau menjalani isolasi mandiri yaitu 0,7 persen, diabetes melitus 0,5 persen, penyakit jantung 0,1 persen, dan hamil 0,1 persen.

Baca juga: Jika Alami Kondisi Ini, Komorbid Tak Bisa Terima Vaksinasi Covid-19

Merujuk data kematian pasien Covid-19, penyakit diabetes melitus menjadi penyakit bawaan yang paling tinggi persentase kematiannya dibandingkan penyakit bawaannya lainnya yaitu 9,6 persen. Disusul hipertensi 9,3 persen, penyakit jantung 5,4 persen.

Lalu penyakit ginjal 2,3 persen, penyakit paru obstruktif kronis 1,5 persen, gangguan napas lain 0,6 persen, kanker 0,6 persen, gangguan imun, 0,4 persen, serta TBC, hamil, penyakit hati dan asma 0,2 persen.

Satgas Penanganan Covid-19 menyebut bahwa data di atas hanya 0,2 persen dari total keseluruhan pasien Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 99,8 persen lainnya tidak memiliki data atau tidak memiliki kondisi penyerta.

Baca juga: 77 Persen Pasien Covid-19 Meninggal di Tangsel Warga Lansia dengan Komorbid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com