Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melonjak Drastis, Moeldoko Minta Masyarakat Saling Jaga dengan 5M

Kompas.com - 25/06/2021, 08:24 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan, Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus virus corona.

Ia mengajak masyarakat saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas atau kegiatan.

"Saya mengajak kita semuanya untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dengan tetap patuh disiliplin dan menjaga satu sama lain dengan selalu menjalankan protokol kesehatan 5M," kata Moeldoko melalui akun Instagram miliknya, @dr_moeldoko, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Moeldoko Menyayangkan Masih Ada Masyarakat Abaikan Bahaya Pandemi Covid-19

Moeldoko juga mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian. Misalnya, membantu tetangga atau keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri dengan berbagi makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Dengan memberikan dukungan, pasien isolasi mandiri diharapkan dapat segera pulih.

Moeldoko pun menyayangkan saat ini masih ada masyarakat yang abai terhadap bahaya virus corona. Padahal, virus ini dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

Meski berat, kata dia, perubahan perilaku harus dijalankan untuk beradaptasi dengan situasi pandemi.

"Kita harus rela membatasi aktivitas rutin dengan menjalankan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) berskala mikro, sehingga kita harus menahan diri dari berbagai kegiatan yang mungkin selama ini telah menjadi kebiasaan kita," ujarnya.

Baca juga: Moeldoko: Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 Tak Bisa Dielakkan

Moeldoko menuturkan, lonjakan pasien Covid-19 yang terjadi usai libur Lebaran begitu drastis. Akibatnya, rumah sakit dan tenaga medis kewalahan.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah telah menempuh sejumlah langkah. Fasilitas kesehatan terus ditambah, pengobatan terbaik dan target 1 juta suntikan vaksin per hari juga terus diupayakan.

Bersamaan dengan itu, terus dilakukan peningkatan testing, tracing, dan treatment.

Namun demikian, kata dia, upaya pemerintah saja tidak cukup. Justru yang paling dibutuhkan adalah dukungan kuat dari seluruh elemen masyarakat.

"Saya yakin jika kita mau, kita peduli, dan melakukan secara bersama-sama, situasi sulit ini akan segera bisa kita lewati. Mari kita saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain," kata Moeldoko.

Baca juga: Rekor Kasus Harian Covid-19, Peningkatan Dua Kali Lipat di Pulau Jawa

Untuk diketahui, jumlah kasus Covid-19 usai libur Lebaran terus merangkak naik. Dalam periode Rabu (23/6/2021) hingga Kamis (24/6/2021) pasien virus corona bertambah 20.574 jiwa.

Angka tersebut merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020.

Dengan penambahan tersebut, hingga Kamis (24/6/2021), tercatat ada 2.053.995 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com