Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Pembukaan Wisata Bali untuk Wisman, Demer: Pelaku Pariwisata Harus Beradaptasi

Kompas.com - 12/06/2021, 19:54 WIB
Agung Dwi E

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah berencana membuka pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman). Rencananya, pembukaan ini akan dilakukan pada Juli 2021, sebagaimana target yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Penetapan target tersebut bukan tanpa alasan. Kasus Covid-19 di Bali tergolong stabil terjaga. Kemudian, vaksinasi terhadap pelaku pariwisata dan masyarakat Bali juga berjalan dengan baik.

Untuk menyukseskan rencana tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster. Rapat diselenggarakan di rumah jabatan Gubernur, Jalan Surapati, Denpasar, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Anggota DPR: PPN Sembako Jadi Wacana Saja Tak Pantas, apalagi RUU

Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Gde Sumarjaya Linggih pun menyambut baik rencana pembukaan pariwisata Bali.

"Semakin cepat, semakin baik," ujar Demer, panggilan akrab politikus Golkar tersebut dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Menurut Demer, masyarakat Bali yang selama ini bergantung dari sektor pariwisata mengalami pukulan yang sangat berat. Pada triwulan II 2020, perekonomian Bali menurun hingga minus 10,98 persen. Bali pun mengalami kerugian sekitar Rp 9,7 triliun setiap bulan dari sektor pariwisata saja.

Dari sisi pekerja, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, per Senin (25/5/2020), sebanyak 71.313 tenaga kerja sektor formal mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 2.570 orang kehilangan pekerjaan.

Meski kabar pembukaan tersebut menggembirakan, Demer tetap menekankan bahwa seluruh komponen pariwisata Bali harus tetap beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

"Jangan sampai euforia pembukaan pariwisata Bali untuk wisman membuat kita lupa bahwa keadaan sekarang berbeda dengan keadaan normal. Kita masih di bawah bayang-bayang Covid-19" tutur Demer.

Baca juga: Silaturahmi Ulama Se-Gorontalo, Gus Ami: Optimisme NU Topang RI di Masa Pandemi Covid-19

Ia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Bali agar membuat semacam petunjuk pelaksanaan atau pedoman yang baku bagi industri pariwisata tentang protokol kesehatan Covid-19.

"Dengan adanya pedoman baku ini, ada semacam standar operasional prosedur (SOP) bagi pelaku pariwisata yang lebih detail. Saya kira wisatawan pun akan merasa aman dan nyaman, tanpa khawatir terhadap Covid-19," imbuh Demer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com