Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan karena Warga Abai Prokes

Kompas.com - 09/06/2021, 18:49 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkap penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Sonny mengatakan, salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus adalah masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan.

Kemudian, masyarakat setempat memiliki tradisi melakukan wisata ziarah ke makam leluhur.

Baca juga: Warga Graha Muria, Kudus Terapkan “Jogo Tonggo”, Ganjar Akui Terkesan

"Kenapa di Kudus tiba-tiba terjadi lonjakan kasus? Ya karena memang ada mudik dan juga wisata ziarah ke yang kita tahu di sana ada wisata religi ke makam Sunan Kudus dan Sunan Muria, kemudian juga masyarakatnya sudah mulai tidak patuh protokol kesehatan," kata Sonny dalam diskusi virtual bertajuk "Alarm Bahaya Gelombang Baru dan Antisipasinya", Rabu (9/6/2021).

Sonny mengatakan, ketidakpatuhan masyarakat pada protokol kesehatan juga menjadi penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 disebabkan karena kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang diduga membawa varian baru Covid-19 asal India.

"Kemudian ada kebiasaan silaturahmi fisik, ini mirip dengan di Kudus saling mengunjungi keluarga sehingga kemudian ini mudik lokal ya, saling mengunjungi keluarga sehingga penularannya terjadi secara cepat," ujarnya.

Menurut Sonny ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi pekerjaan rumah bersama.

Lonjakan kasus Covid-19 tersebut, lanjut dia, mengharuskan pemerintah daerah dapat berkoordinasi agar peningkatan kapasitas keterisian tempat tidur di rumah sakit dapat diatasi dengan baik.

"Kan ada stepnya, ketika BOR antara 50 sampai 70 persen, ketika di atas 70 persen harus membuka Rumah Sakit lapangan dan seterusnya sudah harusnya ada dan setiap kepala daerah sudah harus punya antisipasi terhadap hal tersebut," ucapnya.

Baca juga: Respons Ganjar soal Obat Ivermectin Disebut Mampu Tangkal Covid-19 di Kudus

Lebih lanjut, Sonny menambahkan, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Ia mengatakan, pada 2 Mei 2021 kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah tercatat 192 kasus, namun awal Juni ini mengalami peningkatan sebanyak 2.296 kasus.

"Pada tanggal 2 Mei itu jumlah kasus aktif di Jawa Tengah sekitar 192 ya tetapi sekarang jumlahnya sudah mencapai kemarin ini Juni kasus aktif menjadi 2.296 dengan selisih 2.104 kasus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com