Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Syariah

Kompas.com - 09/06/2021, 17:55 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan kembali tentang pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Terlebih hal tersebut saat ini dipersulit dengan kondisi pandemi Covid-19.

Ma'ruf mengatakan, seluruh komponen bangsa, baik pemerintah maupun organisasi pakar ekonomi Islam seperti Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) bisa menunjukkan kolaborasinya dengan memberikan kontribusi nyata.

"Kontribusi melalui pemikiran konstruktif dan implementatif maupun aksi-aksi riil dengan membangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki visi membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” ujar Ma'ruf saat menghadiri Halal bi Halal IAEI secara virtual, dikutip dari siaran pers, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Wapres Sebut Kontraksi Ekonomi Syariah Indonesia 2020 Lebih Baik Dibanding Ekonomi Nasional

Ia mengatakan, beberapa hal yang memerlukan sinergi dan kolaborasi tersebut antara lain penguatan regulasi, salah satunya menyempurnakan Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Sebab menurutnya, penguatan regulasi tentang ekonomi dan keuangan syariah memerlukan sumbangsih pemikiran bersama.

Kemudian tentang transformasi pengelolaan wakaf nasional ke arah tata kelola berbasis digital, profesionalitas, dan transparansi.

Secara kolaboratif, organisasi seperti IAEI disebutkannya dapat berperan dalam penyusunan peta jalan bersama.

Utamanya dalam rangka pengembangan wakaf uang dan wakaf harta bergerak lainnya.

"Upaya tersebut mencakup transformasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang harus dibarengi dengan pelaksanaan hingga ke tingkat desa/kelurahan," kata dia.

Selanjutnya, pengembangan usaha syariah yang memerlukan pola pendampingan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) halal.

Sebab, ujar Ma'ruf, pengembangan usaha syariah tidak hanya dapat diupayakan pemerintah saja.

"Strategi kolaborasi menjadi sangat penting serta membuka peluang besar bagi para praktisi dan akademisi untuk dapat berperan aktif sesuai bidang keahliannya,” kata dia.

Baca juga: Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Wapres Minta Perguruan Tinggi Lakukan Ini

Di samping itu, peningkatan kapasitas pusat riset serta penelitian ekonomi dan keuangan syariah juga dinilainya sangat penting.

Antara lain untuk meningkatkan eksistensi dan kontribusi Indonesia dalam keilmuan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global.

“(Untuk itu) saya mengapresiasi dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah bersama konferensi internasional, yaitu The 13th International Conference on Islamic Economics and Finance and The 7th International Islamic Monetary Economics and Finance, yang akan diselenggarakan pada Oktober 2021,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com