Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Kontraksi Ekonomi Syariah Indonesia 2020 Lebih Baik Dibanding Ekonomi Nasional

Kompas.com - 28/04/2021, 12:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, kontraksi ekonomi syariah Indonesia pada 2020 lebih baik dibandingkan ekonomi nasional.

Hal tersebut berdasarkan Laporan Ekonomi Keuangan Syariah 2020 yang dirilis Bank Indonesia.

"Laporan tersebut menyebutkan bahwa kontraksi ekonomi syariah Indonesia pada 2020 mencapai -1,72 persen year on year (yoy), masih lebih baik dibandingkan ekonomi nasional yang mencapai -2,07 persen," kata Ma'ruf di acara webinar ekonomi syariah yang digelar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Wapres Tekankan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Perlu Ditingkatkan

Pada 2020, situasi dan kondisi perekonomian di Tanah Air menurun drastis akibat pandemi Covid-19.

Ma'ruf mengatakan, kinerja ekonomi syariah di masa pandemi didorong oleh beberapa sektor prioritas dalam rantai nilai halal.

Hal itulah yang menyebabkan kontraksi ekonomi syariah pada 2020 pun menjadi lebih baik dibandingkan ekonomi nasional.

"Terutama sektor pertanian dan makanan halal yang masih tumbuh positif. Sektor yang paling terdampak yaitu pariwisata ramah muslim dan fashion," kata dia.

Baca juga: Menurut Wapres, Sudah Banyak Milenial Sadar Ekonomi dan Keuangan Syariah

Data Bank Indonesia mencatatkan, kata dia, nominal transaksi produk halal melalui perdagangan elektronik (e-commerce marketplace) selama Mei sampai Desember 2020 secara kumulatif tumbuh 49,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Bahkan pada Mei 2020, kata dia, tepatnya saat pembatasan arus mudik dan pengurangan hari libur Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, justru terjadi lonjakan transaksi produk halal melalui e-commerce marketplace.

Hal tersebut pun membuat transaksi produk halal tumbuh hingga 7,25 persen dalam setahun (year on year).

"Produk halal yang mendominasi transaksi adalah produk fashion dengan pangsa mencapai 86,63 persen dari total nominal transaksi melalui e-commerce marketplace," kata dia.

Baca juga: Menurut Wapres Perbankan Syariah Bertahan di Tengah Pandemi, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com