JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Pulau Jawa berkontribusi terhadap 52,4 persen jumlah kasus Covid-19 secara nasional.
Dia pun memperkirakan kasus Covid-19 akan tetap mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ke depan sebagai dampak dari Idul Fitri 2021.
"Saya ingin menyampaikan bahwa pulau Jawa berkontribusi terhadap 52,4 persen kasus (Covid-19) nasional dan diperkirakan akan ada kenaikan kasus dalam beberapa Minggu ke depan pasca Idul Fitri," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Satgas: Tiga Minggu Pasca-Lebaran, Kasus Covid-19 Naik 53,4 Persen
Wiku mengungkapkan, jika dilhat dari data perkembangan kasus harian per 8 Juni 2021, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 6.294.
Kemudian, kasus aktif saat ini sebanyak 99.973 kasus atau 5,4 persen.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh kumulatif adalah 1.717.370 atau 91,9 persen,
"Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif adalah 51.992 atau 2,78 persen," tutur Wiku.
"Sehingga munculnya lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah harus menjadi pelajaran bagi kita semua terutama dalam mengantisipasi aktivitas masyarakat yang menimbulkan kerumunan dan meningkatkan potensi penularan yang ada," tegasnya.
Selanjutnya, kata Wiku, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah telah berupaya melakukan langkah terbaik melalui upaya preventif sampai dengan kuratif.
Baca juga: Warga Hindari Tes Swab hingga Kelabui Nakes, 7 Desa di Bangkalan Diberlakukan Micro-lockdown
Upaya ini dilakukan melalui penguatan peran strategis dari posko penanganan Covid 19 di tingkat desa atau kelurahan, dan peran posko ini sangat penting dalam melakukan pencegahan yang lebih efektif dan efisien, dan tepat sasaran di tataran mikro.
"Sehingga nantinya tekanan terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan dapat dihindari. Satgas di daerah juga perlu mengevaluasi skenario pengendalian di tingkat Rukun Tetangga (RT) termasuk micro lockdown di RT zona merah sehingga kasus dapat dikendalikan dengan lebih efektif," tambah Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.