Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prananda Jadi Sorotan Saat Temani Megawati Hadiri Peresmian Patung Bung Karno

Kompas.com - 07/06/2021, 16:35 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

A

KOMPAS.com - Hadirnya putra dari Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, pada peresmian patung Bung Karno berkuda pada hari Minggu (6/6/2021) jadi sorotan. 

Selama ini, Prananda memang jarang sekali muncul di depan publik mendampingi sang ibu. Prananda diketahui lebih banyak berada di belakang layar seperti menyiapkan pidato serta acara kongres dan rapat-rapat partai.

Hal ini sekaligus membuat jagad politik Indonesia memiliki warna lain setelah tokoh yang selama ini ada di balik layar, muncul ke tengah publik.

Baca juga: Waketum Gerindra Sebut Prabowo Larang Kader Serang Pribadi Megawati

Pengamat Politik Muhammad Qodari mengatakan bahwa kehadiran Prananda dalam acara peresmian patung kuda Bung Karno adalah penting untuk memperkokoh kemungkinan koalisi Partai Gerindra dan PDI-P di Pilpres 2024.

"Potensi koalisi ke depan makin perkuat pesan politik rencana koalisi ini sangat serius," ujar Qodari seperti dilansir Tribunnews.com.

Menurut Qodari, Puan Maharani adalah sosok yang dianggap sayap pemerintahan di PDI-P, sedangkan Prananda adalah sayap kepartaian.

"Dia (Prananda) ini memang amat jarang muncul di depan publik. Sekali dia muncul akan menjadi istimewa," kata Qodari.

Baca juga: Pekik Merdeka Prananda dan Potensi Jadi Penerus Mega...

Prananda, kata Qodari, memiliki karakter yang sangat mirip seperti Megawati.

"Kalau ada sesuatu (acara) dia tidak suka, tidak nongol," ujarnya.

Qodari mengatakan, acara peresmian patung kuda  yang dihadiri Prabowo dan Megawati memiliki nilai politik yang luar biasa besar terkait konteks Pemilu 2024. Apalagi, setelah Megawati secara khusus menyapa Prabowo sebagai 'sahabatnya'.

"Acara tadi sangat spesial pakai telur, apalagi ada Prananda," ujarnya.

"Ini sebuah aliansi strategis, aliansi ideologi Soekarnois yang akan berpuncak pada 2024 mendatang," ujar Qodari menambahkan.

Baca juga: Momen Kedekatan Prabowo dan Megawati Saat Resmikan Patung Bung Karno

Menurut Qodari hubungan PDIP dan Gerindra semakin 'mesra' akhir-akhir ini.

"Ini istilahnya kawin gantung tinggal peresmian saja. Tinggal formatnya nanti 2024 bagaimana," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com