Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Patung Bung Karno Menunggang Kuda dan Mitos Jumlah Kaki Terangkat...

Kompas.com - 07/06/2021, 14:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Patung Presiden Soekarno kala menunggang kuda yang baru saja diresmikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan putri Sang Proklamator Megawati Soekarnoputri menjadi perbincangan hangat di publik.

Pasalnya, patung yang kini menjulang kokoh di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, itu, diresmikan oleh kedua ketua umum partai politik yang saling berseteru di Pilpres 2019.

Megawati selaku Ketua Umum PDI-P mengusung Presiden Joko Widodo selaku petahana, dan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra mengusung dirinya sendiri beserta Sandiaga Uno di pesta demokrasi yang berlangsung dua tahun lalu.

Baca juga: Kisah di Balik Patung Soekarno Menunggang Kuda yang Diresmikan Prabowo di Kemhan

Namun ternyata, perbincangan hangat mengenai patung Bung karno menunggang kuda tak sebatas karena patung tersebut diresmikan oleh Megawati dan Prabowo, yang menandakan seolah keduanya akan berkoalisi di Pilpres 2024.

Perbincangan hangat juga menyinggung soal makna dari kaki kuda yang ditunggangi Bung Karno.

Untuk diketahui, patung tersebut merupakan karya tiga dimensi yang terinspirasi dari lukisan Bang Karno saat menginspeksi pasukan di HUT TNI yang pertama pada 5 Oktober 1946.

Lukisan itu menggambarkan suasana saat Bung Besar yang menunggang kuda menginspeksi pasukan yang berbaris rapi dalam sebuah upacara militer.

Baca juga: Kenang Sejarah, Prabowo Ingin Buat Patung Soekarno Naik Kuda di Kemenhan

Megawati mengatakan, menurut cerita dari Ibunya, Fatmawati, saat itu Bung Karno minta dicarikan kuda yang jinak karena dirinya tidak memiliki keahlian menunggangi kuda.

"Saya dengar cerita dari Ibu saya, bahwa Bapak saya itu sangat panik, karena seperti apa yang dikatakan tidak bisa menunggang kuda," tuturnya.

"Karena sebagai Presiden saat itu, ini cerita Ibu saya, beliau minta dicarikan kuda yang jinak. Jadi tidak dapat saya bayangkan mendengar cerita Ibu saya itu bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya jinak, harusnya kudanya garang," kelakar Mega.

Baca juga: Ingin Buat Patung Bung Karno Naik Kuda, Prabowo Minta Restu Megawati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com