Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Sudah Ada 19 Kasus Transmisi Lokal Mutasi Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 27/05/2021, 12:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, hingga kini sudah ada 19 kasus transmisi lokal variant of concern di Indonesia.

Varian of concern yang dimaksud yaitu mutasi corona B.1.1.7 Inggris, B.1351 Afrika Selatan, dan B.1617.2 dari India.

"Ini artinya bahwa sudah ada penyebaran kontaminasi lokal di Indonesia untuk variant of concern yang terjadi secara mutasi tanpa riwayat perjalanan ke luar negeri," kata Dante dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Kemenkes: Varian Baru Virus Corona B.1.617 Miliki 3 Tipe

Ia menjelaskan, transmisi lokal mutasi virus tersebut dapat diartikan bahwa penularan tidak hanya berasal atau dibawa oleh riwayat perjalanan ke luar negeri.

Namun, menandakan mutasi virus tersebut juga menyebar antar-komunitas di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Ini juga kami perlihatkan beberapa provinsi yang menyumbang variant of concern. Jadi mutasinya sudah terjadi di beberapa tempat di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Dante mengungkapkan terdapat 35 kasus mutasi virus yang terjadi di Indonesia diakibatkan dari riwayat perjalanan luar negeri.

Baca juga: Kemenkes: Varian B.1.617 Telah Menular secara Transmisi Lokal, Bukan Kejadian Baru

Dia menggambarkan, salah satu contoh kasus mutasi virus yang diakibatkan riwayat perjalanan luar negeri adalah kasus 14 ABK asal Filipina positif di Cilacap.

Dante menjelaskan, dari 14 positif tersebut, kemudian dilakukan tracing untuk mengetahui lebih lanjut apakah ada penularan virus terhadap orang lain.

"Ada kapal Filipina yang berlabuh, kemudian dari kapal itu sudah mendarat di India. Kami lakukan screening genomik dari 20 ABK, ternyata ada 14 kasus mutasi. Dari 14 kasus itu ternyata menularkan kepada 31 tenaga kesehatan," jelasnya.

Kemudian, ia menerangkan bahwa 31 tenaga kesehatan positif tersebut terpapar meski sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang ketat.

Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 Asal India di Jateng, Ganjar: Hati-hati

Dante melanjutkan, dari 31 tenaga kesehatan itu kemudian dilakukan tracing kepada keluarga untuk mengetahui apakah ada penularan yang lebih luas.

"Kemudian dari tracing itu ditemukan 12 nakes dan non-nakes yang positif," ujarnya.

Lebih lanjut, dari 12 orang tersebut masih dilakukan tracing kepada tenaga kesehatan lainnya.

Sangat disayangkan, ditemukan lagi enam tenaga kesehatan yang juga positif terpapar mutasi virus B.1617.2 yang berasal dari India itu.

Sehingga, kini terdapat 49 kasus positif mutasi virus yang diakibatkan 14 kasus positif dari ABK Filipina.

Baca juga: Wamenkes Berharap Vaksinasi Covid-19 Mencapai 1 Juta penyuntikan per Hari

Dante pun berkesimpulan, bertambah banyaknya kasus positif mutasi virus tersebut menunjukkan adanya laju penularan mutasi virus yang lebih cepat.

"Jadi kita berhadapan dengan dua hal setelah Lebaran ini. Satu adalah faktor eksogen mobilisasi, yang kedua adalah karakteristik virus yang ada sekarang itu lebih mudah melakukan penyebarannya dibandingkan dengan yang lokal yang ada di Indonesia sekarang," ungkap dia.

Berikut 12 daerah yang terdapat transmisi lokal variant of concern

  • Palembang, Sumatera Selatan, 1 kasus B.117, 2 kasus B.1617
  • Prabumulih, Sumatera Selatan, 1 kasus B.1617
  • Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, 1 kasus B.1617
  • Tapin, Kalimantan Selatan, 1 kasus B.117
  • Medan, Sumatera Utara, 1 kasus B.117
  • Tanjung Balai, Sumatera Utara, 1 kasus B.117
  • Karawang, Jawa Barat, 2 kasus B.117
  • Denpasar, Bali, 1 kasus B.117
  • Badung, Bali, 1 kasus B.1351
  • DKI Jakarta, 2 kasus B.1351, 1 kasus B.1617
  • Gunung Mas, Kalimantan Tengah, 1 kasus B.1617
  • Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 2 kasus B.1617
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com