Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2021, 07:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dampak kenaikan kasus Covid-19 setelah Idul Fitri pada tahun ini tidak setinggi pada 2020.

Hal ini berdasarkan perbandingan kondisi kasus Covid-19 selama dua pekan setelah Idul Fitri.

"Dampak kenaikan kasus dalam dua minggu pasca Idul Fitri tahun ini tidak setinggi pada Idul Fitri tahun 2020 lalu. Bahkan angka kematian mengalami penurunan," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/1/2021).

Baca juga: UPDATE 1 Juni: Tangsel Catatkan 19 Kasus Baru Covid-19, Totalnya Kini 11.322

Dia mengatakan, dari sisi kenaikan kasus, pada 2020 kenaikannya tercatat mencapai 65,55 persen.

Sementara itu, pada tahun 2021 kenaikan di angka 56,6 persen.

"Kemudian pada perkembangan kematian, di tahun 2020 angka kematian setelah Idul Fitri naik sebesar 66,34 persen. Sementara pada 2021 angka kematian usia libur Idul Fitri naik sebesar 3,52 persen," ucap Wiku.

Selanjutnya, untuk kenaikan kasus periode dua minggu pasca Idul Fitri (25 Mei-8 Juni 2020), tercatat ada lima provinsi dengan kenaikan tinggi.

Pada tahun 2020 kenaikan itu berada di Jawa Tengah (naik 368 persen), Sulawesi Selatan (naik 280 persen), Kalimantan Selatan (naik 99 persen), Jawa Timur (naik 45,36 persen) dan DKI Jakarta (naik 33,2 persen).

Sementara itu, pada tahun 2021 (10 Mei vs 24 Mei 2021, kenaikan tertinggi berada di Jawa Tengah (naik 103 persen), Kepulauan Riau (naik 103 persen), Riau (naik 69 persen), DKI Jakarta (naik 49,5 persen) dan Jawa Barat (naik 25 persen).

"Sehingga tercatat perkembangan kenaikan kasus di lima provinsi persentase kenaikannya lebih rendah dibandingkan tahun lalu," ucap Wiku.

Baca juga: UPDATE 1 Juni: Ada 22 Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang, 221 Pasien Masih Dirawat

Dia mencontohkan di Jawa Tengah, meskipun berada di urutan pertama dalam dua tahun ini, tetapi secara persentase lebih rendah dari tahun lalu dan menurun hingga sepertiganya.

Selain itu, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan yang berada di urutan kedua dan ketiga tahun lalu, tahun ini sama sekali tidak masuk dalam lima besar.

Perkembangan ini menjadi modal bersama untuk dapat terus produktif dan aman Covid-19 selama berada dalam kondisi pandemi.

Meski demikian, masyarakat tetap diingatkan jangan terlena.

Karena perkembangan ini baru menunjukkan 2 minggu paska Idul Fitri dan dampaknya diperkirakan masih akan terlihat dalam beberapa minggu kedepan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com