Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Satgas Covid-19 Ingatkan Kegiatan Halalbihalal Dapat Berisiko Tertular Covid-19

Kompas.com - 24/05/2021, 09:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kegiatan halalbihalal pasca Idul Fitri 2021 memiliki risiko tinggi terjadinya penularan virus corona.

"Jadi mohon ini menjadi atensi kepada seluruh daerah, kegiatan halalbihalal dengan acara makan-makan tentunya punya risiko sangat tinggi sekali," kata Doni yang disiarkan di kanal YouTube Pusdalops BNPB, Minggu (23/5/2021).

Doni mengingatkan, selama bulan Ramadhan sudah terjadi beberapa klaster Covid-19 seperti klaster buka puasa bersama.

Baca juga: Total 54 Kasus Covid-19 di Indonesia akibat Mutasi Corona B.1.1.7, B.1.351 dan B.1.617

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat dapat mengingatkan satu sama lain akan risiko tertular virus corona.

"Harus ada yang tampil sebagai pahlawan kemanusiaan untuk berani mengingatkan agar dapat mengurangi risiko terpapar Covid-19," ujar Doni.

Lebih lanjut, Doni mengatakan, prediksi akan terjadinya kenaikan kasus Covid-19 sudah sering disampaikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca juga: Satgas: 451 Orang Positif Covid-19 Saat Kembali dari Sumatera ke Jawa

Hal tersebut, kata dia, harus diimbangi dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat agar jika kasus Covid-19 mengalami peningkatan, tidak sampai membuat sistem kesehatan nasional menjadi kolaps.

"Jangan sampai sistem kesehatan nasional kita kolaps, ini yang harus kita jaga, sehingga pasien tetap mendapat perawatan tetap bisa mendapatkan kesembuhan mayoritas," ucap Doni Monardo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com