Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pasca-Lebaran Covid-19 Naik Tak Apa, tetapi Kecil Saja

Kompas.com - 20/05/2021, 13:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tak ingin kasus Covid-19 melonjak tinggi setelah Idul Fitri 1442 Hijriah.

Ia pun mengungkapkan kekhawatiran akan kenaikan kasus mengingat masih ada 1,5 juta orang yang mudik Lebaran meskipun dilarang pemerintah. 

"Jangan sampai karena Lebaran kemarin, ini kita sudah melarang mudik, tapi tetap ada 1,5 juta yang mudik, naik enggak apa, tetapi kecil saja. Ini yang kita harapkan," kata Jokowi saat memberikan arahan ke Forkopimda se-Provinsi Kepulauan Riau yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Ingatkan Pemda, Jokowi: Data Covid-19 Jadi Makanan Saya Sehari-hari, Semuanya Kelihatan

Jokowi meminta pemerintah daerah terus menekan angka kasus aktif virus corona.

Ia menyebutkan, kasus aktif di Indonesia mencapai puncak pada awal Februari 2021 dengan besaran 176.000 kasus.

Angka tersebut sudah berhasil diturunkan hingga 87.000 kasus pada saat ini.

Presiden tak ingin momen mudik Lebaran kembali melonjakkan kasus aktif yang belakangan mulai menunjukkan pelandaian.

"Oleh sebab itu, jaga-jaga harus terus kita tekan," ujar dia.

Jokowi mengingatkan bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Bahkan, di beberapa negara, kasus virus corona naik secara eksponensial.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Naik, Jokowi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak

Terkait hal ini, Kepala Negara mengingatkan agar pemda dan perangkat desa bertindak cepat dan disiplin menegakkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

Jika di suatu wilayah terdapat satu kasus Covid-19, kepala desa, RT, dan RW harus segera bertindak dengan memberlakukan karantina mandiri pada warga yang terkonfirmasi positif.

Ia meminta semua pihak tetap waspada dan tidak lengah pada penularan virus corona.

"Hati-hati jangan lengah, hati-hati harus waspada terus. Jangan lengah, jangan menunggu chaos baru kita bertindak, sudah terlambat, hati-hati," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menyebut bahwa jumlah warga yang nekat mudik di Lebaran tahun ini masih sangat besar.

Baca juga: Tambah 6 di Dua Negara, Total 4.625 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Ia mengatakan, 1,1 persen penduduk Indonesia pulang ke kampung halaman selama masa larangan mudik, 6-17 Mei 2021.

"Memang 1,1 (persen) kelihatannya kecil sekali, tetapi kalau dijumlah ternyata masih gede sekali, 1,4 sekian, 1,5 juta orang yang masih mudik," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com