Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Pemda, Jokowi: Data Covid-19 Jadi Makanan Saya Sehari-hari, Semuanya Kelihatan

Kompas.com - 20/05/2021, 13:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, mencermati data Covid-19 menjadi salah satu kegiatannya sehari-hari, sehingga, apabila ada lonjakan kasus di daerah, ia bisa langsung mencatat evaluasinya.

"Data itu selalu setiap hari menjadi makanan sehari-hari saya. Posisi setiap provinsi seperti apa, posisi nasional seperti apa, kabupaten dan kota seperti apa, kelihatan semuanya," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Riau, sebagaimana dipantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).

Dia pun menegaskan, kedatangannya ke Provinsi Riau juga dipicu naiknya angka Covid-19 di daerah itu.

Baca juga: Covid-19 di Riau Jadi Perhatian Jokowi, Berapa Jumlah Kasus Terkini?

Jokowi memaparkan, pada Februari 2021, kasus aktif Covid-19 di Riau tercatat sebanyak 1.071.

Pada Maret, angka kasus aktif itu naik menjadi 1.302 kasus.

Kemudian, pada April kembali naik menjadi 4.865. "Ini pasti ada kelalaian. Meskipun sekarang turun sedikit tapi masih di posisi yang tinggi. Hati-hati mengenai ini," ucap  Jokowi.

Adapun persentase kesembuhan di Riau sebesar 89 persen. Jumlah ini masih di bawah persentase kesembuhan Covid-19 secara nasional sebesar 92 persen.

Kepala negara menegaskan, angka kesembuhan perlu ditingkatkan hingga setinggi-tingginya.

Sebab, pemerintah tidak ingin ada pasien Covid-19 yang meninggal.

Baca juga: Jokowi: Tak Mungkin Ekonomi Naik jika Covid-19 Belum Beres

Menurut Jokowi, sejumlah kabupaten di Provinsi Riau mencatat persentase angka kematian masih lebih tinggi dari nasional, misalnya 5,23 persen di Indragiri Hilir dan 4,5 persen di Rokan Hulu.

"Hati-hati di sini tinggi, karena angka kematian kita di nasional 2,7 persen," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com