JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, mencermati data Covid-19 menjadi salah satu kegiatannya sehari-hari, sehingga, apabila ada lonjakan kasus di daerah, ia bisa langsung mencatat evaluasinya.
"Data itu selalu setiap hari menjadi makanan sehari-hari saya. Posisi setiap provinsi seperti apa, posisi nasional seperti apa, kabupaten dan kota seperti apa, kelihatan semuanya," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Riau, sebagaimana dipantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Dia pun menegaskan, kedatangannya ke Provinsi Riau juga dipicu naiknya angka Covid-19 di daerah itu.
Baca juga: Covid-19 di Riau Jadi Perhatian Jokowi, Berapa Jumlah Kasus Terkini?
Jokowi memaparkan, pada Februari 2021, kasus aktif Covid-19 di Riau tercatat sebanyak 1.071.
Pada Maret, angka kasus aktif itu naik menjadi 1.302 kasus.
Kemudian, pada April kembali naik menjadi 4.865. "Ini pasti ada kelalaian. Meskipun sekarang turun sedikit tapi masih di posisi yang tinggi. Hati-hati mengenai ini," ucap Jokowi.
Adapun persentase kesembuhan di Riau sebesar 89 persen. Jumlah ini masih di bawah persentase kesembuhan Covid-19 secara nasional sebesar 92 persen.
Kepala negara menegaskan, angka kesembuhan perlu ditingkatkan hingga setinggi-tingginya.
Sebab, pemerintah tidak ingin ada pasien Covid-19 yang meninggal.
Baca juga: Jokowi: Tak Mungkin Ekonomi Naik jika Covid-19 Belum Beres
Menurut Jokowi, sejumlah kabupaten di Provinsi Riau mencatat persentase angka kematian masih lebih tinggi dari nasional, misalnya 5,23 persen di Indragiri Hilir dan 4,5 persen di Rokan Hulu.
"Hati-hati di sini tinggi, karena angka kematian kita di nasional 2,7 persen," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.