Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Varian Baru, Muhadjir Minta Pemeriksaan Genome Sequencing terhadap Pekerja Migran yang Positif Covid-19

Kompas.com - 19/05/2021, 09:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordninator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pekerja migran Indonesia (PMI) yang positif Covid-19 segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan genome sequencing.

Pemeriksaan itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona.

Hal ini diungkapkan Muhadjir saat memimpin rapat virtual koordinasi (rakor) antisipasi arus balik dari Pulau Sumatera bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo pada Selasa (18/5/2021).

"Inilah pentingnya dilakukan genome sequencing. Mereka yang dari luar negeri harus kita antisipasi karena fokus kita ke pencegahan varian baru seperti ada dari Afrika, Inggris, ataupun India," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Menkes Ungkap Dua Kasus Baru Mutasi Virus Corona, Teridentifikasi di Jawa Timur

Muhadjir menyoroti kasus positif yang terjadi kepada PMI yang baru datang dari Kepulauan Riau (Kepri) dan Sumatera Utara.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, sebanyak 170 PMI di Kepri yang dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, ada 33 PMI di Sumatera Utara (Sumut) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Untuk Kepri ini perlu dilakukan tindak lanjut karena PMI yang datang kebanyakan memang dari Malaysia dan di sana (Malaysia) banyak ditemukan varian baru," ucapnya.

"Jadi saya minta kita harus lakukan genome sequencing supaya kita tahu apakah yang di Kepri itu varian baru atau bukan,” lanjut Menko PMK.

Baca juga: 2 Pekerja Migran Asal Jatim Terjangkit Covid-19 Varian Baru Inggris dan Afrika Selatan, Ini Kata Khofifah

Dalam rapat itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti PMI yang positif Covid-19.

Budi juga memerintahkan pihaknya agar terus memantau pasien positif Covid-19.

"Orang-orang yang masuk dari Malaysia yang positif langsung dilakukan genome sequencing saja. Saya sudah instruksikan itu ke Litbangkes bahwa semua yang positif itu supaya terus kita pantau," tutur Budi.

Diketahui, jumlah pekerja migran yang kembali ke Indonesia sepanjang April dan Mei diprediksi mencapai 49.682 orang.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menekankan perlunya penanganan khusus terhadap kepulangan PMI tersebut guna mencegah penyebaran Covid-19 dan juga masuknya varian baru virus corona.

“Di bulan April kemarin 24.215 (kepulangan) pekerja migran dan di bulan Mei adalah 25.467, ini yang diperlukan penanganan dan penanganan secara khusus,” kata Airlangga, dikutip dari laman Setkab, Selasa (11/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com