Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Ungkap Dua Kasus Baru Mutasi Virus Corona, Teridentifikasi di Jawa Timur

Kompas.com - 17/05/2021, 13:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada dua kasus baru positif Covid-19 yang disebabkan penularan mutasi baru virus corona.

Menurut Budi, kedua kasus teridentifikasi di Jawa Timur pada pekan lalu.

"Minggu lalu kita ketemu dua lagi (kasus positif karena) mutasi baru. Dua-duanya terjadi di Jawa Timur. Keduanya adalah pekerja migran Indonesia yang baru datang dari Malaysia," ujar Budi dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Menkes Sebut Indonesia Bersiap Antisipasi Masuknya Mutasi Baru Virus Corona

Budi menuturkan, seorang pekerja migram terpapar virus corona mutasi B.1.1.7 asal Inggris. Satu orang lainnya dikonfirmasi positf terpapar virus corona mutasi B.1.351 dari Afrika Selatan.

Terkait hal itu, Budi mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Terutama memakai masker saat beraktivitas.

Sebab, proses penularan varian baru virus corona ini lebih cepat.

"Yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatan dipatuhi. Memakai masker terutama," tegasnya.

Baca juga: Soal Mutasi Baru Virus Corona, Menkes: Efikasi Vaksin Covid-19 Turun tetapi Bisa Beri Proteksi

Dengan adanya penambahan dua kasus ini, maka saat ini tercatat 26 kasus positif di Indonesia yang disebabkan penularan varian mutasi baru virus corona.

Sebelumnya, Budi mengungkapkan data kasus positif Covid-19 yang disebabkan paparan varian baru virus corona dari Inggris, India dan Afrika Selatan.

Menurut Budi, penularan varian yang dikenal dengan nama B.1.1.7, B.1.617 dan B.1.351 itu terkonsentrasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali.

Baca juga: Termasuk B.1.1.7, Ini 3 Mutasi Baru Virus Corona yang Teridentifikasi

Data Kemenkes saat itu mencatat ada 13 kasus penularan Covid-19 dari mutasi B.1.1.7 asal Inggris.

Kemudian, satu kasus positif Covid-19 di Bali yang terjadi akibat penularan varian B.1.351 dari Afrika Selatan.

Selanjutnya, Budi menyebut mulai banyak kasus penularan akibat varian mutasi ganda B.1.617 dari India. Sejak Januari hingga saat ini, ada 10 kasus positif yang disebabkan varian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com