JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, para istri awak kapal selam KRI Nanggala-402 merupakan para perempuan tangguh.
Ia mengatakan, mereka merupakan perempuan kuat yang mampu menghadapi ujian atas peristiwa tenggelamnya kapal selam yang membawa suami mereka saat bertugas itu.
"Hari-hari ini ada perempuan-perempuan tangguh yang sedang menghadapi ujian sesungguhnya. Mereka yang selama ini ditinggal bertugas oleh suami-suaminya, dan pada akhirnya suaminya harus meninggalkan untuk selama-lamanya," kata Muhadjir saat membuka Mini Festival Perempuan Berkebaya Kemenko PMK 2021, di Kantor Kemenko PMK, Selasa (27/4/2021).
Ia berharap agar istri dan seluruh keluarga para awak kapal KRI Nanggala-402 bisa tabah dan kuat menghadapi ujian tersebut.
Baca juga: Pernah Alami Blackout di KRI Nanggala-402, Komandan Seskoal: 10 Detik Merosot 90 Meter
Muhadjir pun mengajak masyarakat untuk mendoakan para prajurit yang menjadi korban kapal tersebut dan mendoakan para keluarganya agar tabah serta kuat.
"Kita berdoa kepada para istri mereka serta keluarganya agar diberi ketabahan, kekuatan, dan pertolongan dari Tuhan yang maha kuasa. Mudah-mudahan selalu mendapatkan kemudahan setelah ditinggalkan oleh para suaminya untuk selamanya," ucap dia.
Diketahui kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 orang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dari brevet Hiu Kencana, tenggelam di perairan Bali.
Kapal tersebut tenggelam pada kedalaman 838 meter dengan bagian kapal yang terbelah menjadi tiga.
Seluruh awak kapal tersebut pun dinyatakan gugur dalam tugasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.