JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI masih terus mendalami keberadaan tersangka kasus penistaan agama, Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoeljono.
Berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, Jozeph diduga berada di Jerman.
"Bareskrim masih mendalami keberadaan yang bersangkutan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Fakta Terkini Jozeph Paul Zhang: Masih WNI, Paspor Segera Dicabut
Rusdi mengatakan, penyidik bisa menentukan langkah berikutnya jika posisi Jozeph sudah diketahui secara pasti.
Terkait dugaan keberadaan Jozeph di Jerman, polisi sudah berkoordinasi dengan KBRI di Berlin.
Polisi juga sudah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) dengan nama Shindy Paul Soerjomoeljono dan tengah menunggu proses NCB-Interpol untuk menerbitkan red notice.
"Jika sudah mengetahui keberadaan yang bersangkutan tentunya bisa kita lakukan langkah-langkah kelanjutannya. Sekarang masih berproses," ujarnya.
Baca juga: Jozeph Paul Zhang, Tersangka Penistaan Agama Ternyata Lulusan SMA Favorit di Tegal
Berdasarkan data Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Jozeph terakhir kali meninggalkan Indonesia menuju Hongkong pada Januari 2018. Namun, saat ini ia diduga berada di Jerman.
Jozeph menjadi tersangka kasus penistaan agama setelah konten di kanal YouTube-nya yang berjudul "Puasa Lalim Islam" viral.
Dalam tayangan tersebut, Jozeph menyinggung ibadah puasa yang dilakukan umat Islam sekaligus menyatakan bahwa dirinya adalah nabi ke-26. Ia pun dilaporkan ke polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.