Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Klaster Covid-19 Sekolah Muncul Setelah Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Kompas.com - 26/04/2021, 19:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan, klaster Covid-19 di sekolah mulai muncul sejak beberapa sekolah di Sumatera Barat mulai menggelar pembelajaran tatap muka pada Januari 2021.

Retno mengatakan, KPAI melakukan pemantauan kasus Covid-19 di Sumatera Barat dibantu oleh Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Hasilnya, SMAN 2 Kota Padang yang sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021, ditemukan kasus Covid-19 pada bulan Februari.

"SMAN 2 Kota Padang pada akhir Februari sampai minggu ke 3 April 2021, tercatat pasien Covid-19 ada 10 orang, terdiri dari 2 siswa kelas XII dan 8 guru dan keluarganya, namun hingga hari ini sekolah tetap dibuka," kata Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Pemkot Tangerang: Izin Shalat Id Tergantung Perkembangan Kasus Covid-19

Retno mengatakan, selain SMAN 2 Kota Padang, klaster Covid-19 juga ditemukan di SMAN 1 Sumatera Barat, Padang Panjang pada Maret 2021. SMAN 1 Sumatera Barat ini merupakan sekolah asrama.

"Jumlah siswa positif Covid-19 di kluster SMA 1 Sumatera Barat, Padang Panjang cukup banyak, yang semula 18 orang menjadi 61 orang. Para siswa kemudian menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah," ujarnya.

Tak hanya itu, Retno mengatakan, kasus serupa juga terjadi di Pesantren Ar-Risalah Kota Padang dengan 122 peserta didik dan 3 pendidik yang terpapar Covid-19.

Sementara, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Baso Agam yang juga sekolah asrama, tercatat pasien Covid-19 sebanyak 25 orang Praja.

Baca juga: Angka Kasus Sempat Turun, Mengapa Tsunami Covid-19 Bisa Terjadi di India?

"Selain itu, dalam bulan Ramadhan ini, ada kekhawatiran banyak pihak, ketika siswa ikut pesantren atau pesantren Ramadhan saat pulang berpotensi menjadi virus carrier, sehingga menjadi ancaman bagi orang tua dan saudara terdekat mereka yang punya riwayat cormobid di rumah” ucapnya.

Di samping itu, Retno mengatakan, positivity rate di Sumatera Barat mencapai angka 17,6 persen per 20 April 2021.

Berdasarkan hal tersebut, ia meminta Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Sumatera Barat melarang kegiatan buka bersama dan kegiatan pesantren Ramadhan, mengingat penularan Covid-19 masih terjadi.

Ia juga meminta Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka setelah kasus Covid-19 mengalami peningkatan.

Baca juga: Positif Covid-19, Dua WNI yang Baru Tiba dari Dubai Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Lebih lanjut, Retno juga mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadikan bulan April sampai Juni 2021 sebagai bulan persiapan pembelajaran tatap muka.

Kemudian, bulan juli 2021 baru masuk ke tahap uji coba pembelajaran tatap muka terbatas, bukan pembelajaran tatap muka serentak.

"Karena belajar dari pengalaman Negara-negara yang buka sekolah dan tidak tutup kembali, kuncinya adalah pada Kesiapan, baik kesiapan sekolah, orangtua maupun siswa dengan dukungan penuh daerah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com