"Setiap penelitian yang dilakukan, harus didukung secara bertanggung jawab. Kemenkes harus memastikan tidak ada penelitian yang dipersulit. Semua harus diperlakukan sama," pungkasnya.
Polemik vaksin nusantara terjadi setelah tim peneliti melanjutkan uji klinis fase II tanpa mengantongi izin dari BPOM.
Uji klinis itu pun dilakukan dengan beberapa relawan dari anggota DPR dan beberapa tokoh nasional lainnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Usai hal tersebut mencuat ke publik, muncul berbagai gerakan aksi dukung mendukung terhadap Vaksin Nusantara maupun BPOM.
Baca juga: Sesali Polemik Vaksin Nusantara, Nasdem Desak Presiden Panggil Pihak Terkait
Terbaru, tercatat lebih dari 100 tokoh nasional menyatakan dukungan untuk BPOM terkait polemik Vaksin Nusantara.
Deklarasi dukungan untuk BPOM itu dibacakan Natalia Soebagjo, anggota Transparency International Indonesia (TII), dalam sebuah acara yang digelar secara daring, Sabtu (17/4/2021).
"Kami, yang nama-namanya tercantum di bawah ini, bersikap berpegang pada pendirian BPOM yang merupakan badan resmi di Indonesia dan bekerja berdasarkan prosedur-prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah," kata Natalia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.