JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap keberadaan calo dalam proses seleksi calon aparatur sipil negara (CASN).
Tjahjo meminta masyarakat tidak percaya terhadap pihak yang mencatut nama dan menjanjikan lolos seleksi dengan bayaran tertentu.
"Jadi hati-hati teehadap kelompok-kelompok calo yang sekarang sudah mulai gentayangan mencari sasaran. Jangan pecaya," kata Menteri Tjahjo dalam konferensi pers, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Tjahjo: Jangan Percaya Calo Saat Daftar Sekolah Kedinasan
Politikus PDI-P ini menegaskan, proses seleksi CASN sangat terbuka.
Menurut dia, pihak manapun tidak memiliki peluang untuk melakukan kolusi, korupsi, nepotisme (KKN) dalam proses seleksi CASN.
Tjahjo juga mengatakan, tidak ada pungutan biaya dalam seleksi CASN.
Selain itu, Tjahjo mengimbau masyarakat untuk merujuk ke situs Kementerian PANRB, BKN, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mendapat informasi resmi terkait seleksi CPNS, PPPK guru, dan PPPK non-guru.
"Yang percaya ikuti website PAN RB dan website daripada BKN, termasuk yang 1 juta PPPK guru website-nya Kemendiknas," ucap dia.
Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo telah mengumumkan kebutuhan formasi calon aparatur sipil negara (ASN) tahun 2021 sebanyak 1.275.387 formasi.
Baca juga: Menteri PAN RB: Total Kebutuhan ASN Tahun Ini 1.275.387 Formasi
Pemerintah pusat membuka sebanyak 83.669 formasi ASN, sedangkan pemerintah daerah membuka 1.191.718 formasi, termasuk kebutuhan untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), PPPK non-guru dan PNS.
"Kemudian total kebutuhan ASN 2021 sebanyak 1.275.387 formasi," kata Menteri PAN dalam konferensi pers, Jumat (9/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.