Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Dalami Kemungkinan Adanya Jaringan Teroris di Balik Aksi Lone Wolf ZA

Kompas.com - 01/04/2021, 14:07 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menduga kuat pelaku penyerangan di Mabes Polri, ZA, seorang diri atau lone wolf.

Kendati begitu, polisi terus mendalami kemungkinan adanya jaringan atau kelompok di balik aksi teror yang dilakukan ZA.

"Densus 88 Polri tetap mendalami jika ada kelompok atau jaringan di balik aksi ZA," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Rusdi pun menjelaskan bagaimana ZA bisa masuk ke area Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Profil Zakiah Aini, Pelaku Penyerangan Mabes Polri yang Dukung ISIS

Ia mengatakan, Polri merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, akses bagi masyarakat yang mau mendapatkan layanan tidak dipersulit.

"Satu hal yang tidak bisa dihindari ketika markas-markas kepolisian didatangi oleh masyarakat yang memiliki kebutuhan dari pada pelayanan Polri," tuturnya.

Menurut Rusdi, ZA datang seolah-olah mau mengakses layanan Polri.

ZA masuk lewat pintu pejalan kaki di bagian belakang gedung Mabes Polri. Di sana, ZA melewati pos pemeriksaan.

Rusdi mengklaim pemeriksaan dan pengamanan di Mabes Polri sudah sesuai prosedur.

Baca juga: Mabes Polri Diserang, PKB: Kapolri Perlu Lakukan Langkah Progresif Tangani Kasus Teroris

"Pemeriksaan tentunya telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk pengamanan di markas-markas Polri, khususnya di Mabes Polri," ujarnya.

Penyerangan oleh ZA di Mabes Polri terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia merupakan seorang perempuan berusia 25 tahun.

Mulanya, ia masuk ke Mabes Polri lewat pintu pejalan kaki. Kemudian, ZA terus masuk hingga ke gedung bagian depan dekat pos penjagaan.

ZA membawa senjata api dan sempat mengarahkan tembakan ke polisi.

Baca juga: Sejarah Pembangunan Mabes Polri, Gedung Pertama dengan Kontruksi Besi di Indonesia

Polisi akhirnya melakukan tindakan dengan menembak ZA di tempat. ZA tewas setelah beberapa kali tembakan.

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menyatakan ZA merupakan seorang lone wolf atau pelaku tunggal.

"Yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf beridiologi ISIS. Yang bersangkutan (terbukti) dengan postingannya di sosial media," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com