JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah Covid-19 telah menjangkiti Indonesia setahun lebih sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Tak hanya di Indonesia, hampir seluruh negara di dunia juga mengalami situasi serupa akibat pandemi Covid-19.
Sejatinya, Indonesia juga pernah dilanda wabah serupa. Meski demikian wabah-wabah tersebut tak lantas mengganas menjadi pandemi yang melumpuhkan dunia sebagaimana halnya Covid-19.
Baca juga: [HOAKS] Unggahan Tulisan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari soal Pengobatan Covid-19
Wabah-wabah tersebut di antaranya flu burung dengan strain virus H5N1, flu babi dengan strain virus H1N1, dan SARS.
Adapun wabah yang pertama kali menggemparkan Indonesia ialah flu burung yang terjadi pada 2004. Saat itu wabah flu burung terjadi di era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Kesehatan (Menkes) dijabat oleh Siti Fadilah Supari.
Kasus penularan flu burung dari unggas ke manusia di Indonesia terjadi pada 2005. Harian Kompas mencatat terdapat 171 kasus orang yang terinfeksi flu burung sejak 2005 hingga 31 Desember 2010. Sebanyak 141 orang yang terinfeksi kasus flu burung tercatat meninggal dunia.
Mereka yang meninggal dunia akibat flu burung rata-rata mengalami gejala berat seperti pneumonia
Selama kurun waktu kurang lebih lima tahun, kasus flu burung terjadi di 11 provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Riau.
Baca juga: Eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Bebas
Selaku Menkes, ketika itu Siti Fadilah mengkritik upaya badan kesehatan dunia (WHO) yang menurut dia terlalu membesar-besarkan kasus flu burung.
Kritikan itu dikemukakan Menkes pada teleconference dengan 1.500 orang bidan di seluruh Indonesia pada pembukaan Kongres XIV Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Hotel Bumiminang, Padang, Sumatera Barat.
Menkes mempertanyakan, kenapa hanya flu burung yang menjadi isu dunia padahal masih banyak jenis penyakit lain di antaranya Tuberculosis (TBC) yang menelan korban ratusan orang tiap hari di seluruh dunia tetapi tidak mendapat perhatian WHO.
Sementara flu burung yang hanya korbannya sedikit menjadi perhatian yang luar biasa dan cukup mengagetkan dunia.
"Kenapa menjadi isu begitu mengejutkan dunia," kata Menkes, karena negara-negara maju terancam sedang penyakit TBC hanya mengancam negara-negara miskin.
"Ini adalah satu bentuk ketidakadilan," tegasnya.
Baca juga: Saat Wawancara Siti Fadilah dengan Deddy Corbuzier Berujung Polemik...
Siti Fadilah saat itu juga menyetop pengiriman sampel virus flu burung dari Indonesia ke WHO untuk diteliti dan dibuatkan vaksinnya.
Musababnya, Siti Fadilah menilai nantinya Indonesia akan dibuat bergantung kepada WHO dan negara-negara maju yang menjadi produsen vaksin untuk menghentikan wabah flu burung di Tanah Air.