Kapal Landing Platform Dock
Kapal Landing Platform Dock (LPD) yang dimiliki TNI AL dinamai dengan nama kota atau daerah yang mempunyai nilai historis bagi TNI AL.
Contohnya, KRI Makassar (590), KRI Surabaya (591), KRI Banjarmasin (592), hingga KRI Banda Aceh (593).
Baca juga: Sri Mulyani Ingatkan Prabowo soal Anggaran Rp 137 Triliun Tak Hanya untuk Belanja Alutsista
Kapal Patroli
Sedangkan, penamaan kapal patroli TNI AL sendiri cukup beragam. Mulai dari nama ikan hingga ular.
Antara lain, KRI Piton (821), KRI Weling (822), KRI Matacora (823), KRI Kobra (867), KRI Anakonda (868), KRI Taliwangsa (870), dan KRI Kalagian (871).
Kemudian ada KRI Pari (849), KRI Sembilang (850), KRI Sidat (851), KRI Cakalang (852), KRI Tatihu (853), KRI Layaran (854), dan KRI Madidihang (855).
Madidihang merupakan nama ikan tuna sirip kuning. Sama, Tatihu juga ikan tuna sirip kuning namun dalam bahasa Ambon.
Kapal Penyapu Ranjau
Jika kapal LPD merujuk nama daerah, penamaan kapal penyapu ranjau yang dimiliki TNI AL berdasarkan nama-nama pulau kecil yang tersebar di Idonesia.
Contohnya, KRI Pulau Rote (721), KRI Pulau Raas (722), KRI Pulau Romang (723), KRI Pulau Rimau (724), KRI Kelabang (826), KRI Pulau Rondo, dan KRI Pulau Rusa (726).
Kemudian, KRI Pulau Rangsang (727), KRI Kala Hitam (828), dan KRI Pulau Rempang (729), KRI Pulau Rengat (711), dan KRI Pulau Rupat (712).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.